Ketua PWRI Dumai Soroti Hewan Buas Sudah Ancam Jiwa Warga

Senin, 01 November 2021

DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID – Tinjauan lokasi banjir yang terjadi di Kecamatan Dumai Selatan Kota Dumai oleh Fraksi DPRD Demokrat, Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Dumai memberikan apresiasi . Debit air yang cukup tinggi sejak sepekan guyuran hujan dan serta pasang keling ini sudah seharusnya mendapat 'gerak cepat' dari seluruh pihak dalam meringankan beban korban banjir.

Kunjungan dua Anggota DPRD Dumai Roni Ganda Bakara dan Kamisan di titik lokasi banjir, Dedi Saputra yang juga sedang meninjau luapan air yang tak juga kunjung reda ini cukup prihatin, Minggu (31/10/21).

“Ini yang diharapkan dari seluruh elemen masyarakat untuk saling bahu membahu untuk meringankan korban dampak banjir,” ujar Ketua PWRI Kota Dumai Dedi Saputra yang juga ikut menyaksikan penyerahan bantuan korban banjir di dua Kelurahan yakni Kelurahan Bumi Ayu dan Kelurahan Bukit Datuk. 

Sebagai salah satu pentolan wadah profesi wartawan di Kota Dumai, Dedi Saputra yang langsung turun meninjau titik titik lokasi banjir, sangat mengharapkan aksi cepat dari pemerintah dalam penanggulangan luapan air tak kunjung surut tersebut.

“Informasi masyarakat, sampai saat ini mereka harus mengungsi ke rumah – rumah warga yang tak terendam. Mereka bukan enggan untuk mengungsi ke Posko yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Dumai, tetapi lokasinya yang cukup jauh dari kediaman korban,” ucap Dedi menerima informasi masyarakat.

Ditambahkan Dedi, kucuran bantuan yang terus menerus mengalir ini diharapkan dapat tepat sasaran sehingga peranan seluruh Ketua RT sangat dibutuhkan dalam penyaluran bantuan. Pantauan dilapangan, banyak warga yang tidur berdesak-desakan di malam hari karena mereka takut untuk meninggalkan rumah dan Dedi berharap ini harus segerakan dicarikan solusi.

“Kita akan segera koordinasikan dengan Ketua RT dan Lurah untuk dibuatkan tenda darurat di titik lokasi banjir,” sebut Dedi.

Selain banjir telah mengorbankan harta benda, informasi terangkum di masyarakat saat ini mereka sangat ketakutan dengan kehadiran hewan buas seperti ular. Seperti diucapkan masyarakat, hewan buas melata ini ada milik warga lain yang terlepas dan juga kemungkinan terbawa arus banjir.

“Mereka ketakutan dengan hadirnya hewan buas seperti ular. Seperti yang telah kita ketahui, munculnya ular piton ukuran besar di Bukit Cahaya dan kita berharap kepada instansi terkait untuk menyikapi ancaman hewan buas tersebut,” imbau Dedi lagi.

Gerak laju Pemerintah Kota Dumai, Dedi sangat apresiasi dengan hadirnya alat berat Excavotor Amphibi dalam penanggulangan banjir. Minimnya anggaran di APBD Perubahan 2021, tampaknya Wali Kota H Paisal tidak main main dalam penangganan banjir di Kota Dumai.

“Mari kita bergandeng tangan untuk saling membantu dan semoga upaya pemerintah penangganan banjir ini cepat terealiasi,” tukas Dedi sambil berharap. (*)