Dikabarkan Penyidik Polda Riau Turun ke Bagansiapi-api, Apakah Kaitan dengan Mobdin?

Sabtu, 11 Desember 2021

Foto: Ilustrasi (Net)

ROKANHILIR, PANTAUNEWS.CO.ID - Informasi terkait turunnya Penyidik ??Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Riau ke Kota Bagansiapiapi ternyata membawa harapan besar bagi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Terutama yang sudah terlanjur muak dengan polemik penggunaan aset daerah berupa Mobil Dinas (Mobnas) oleh orang-orang yang semestinya. Para pihak yang justru terang-terangan menikmati Mobnas, tanpa merasa bersalah alias muka tembok.

Hal itu tegas disampaikan Aktivis Larshen Yunus, Ketua Presidium Pusat (PP) GAMARI.

Bertempat dikediaman pribadinya, Jum'at malam (10/12/21), Aktivis Jebolan Sospol Universitas Riau itu mengatakan, bahwa memberikan apresiasi kepada Kapolda Riau, melalui Direktur Reskrimsus beserta jajarannya. Karena cepat termasuk dalam Lapdumas yang disampaikan beberapa minggu yang lalu oleh para Aktivis PP GAMARI.

Bagi Larshen Yunus, info terkait sekitar 4 orang penyidik ??Polda Riau ke Kota Bagansiapiapi, ini merupakan tindak lanjut dalam pengembangan proses penyelidikan. Pasti Polda Riau melakukan Pulbaket, guna terus menelusuri para Mobdin yang diduga kuat menjadi ajang 'bancakan' oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kami dapat kabar, bahwa keempat berjalan penyidik ??Polda Riau itu turun hari Rabu dan sekitar Jum'at siang samlai ke Pekanbaru. Semoga saja segala upaya upaya dengan baik dan benar. Ikhtiar kami hanya satu, agar pihak Dit Reskrimsus Polda Riau benar-benar menghadirkan keadilan atas kasus tersebut," tutur Larshen Yunus.

Ketua PP GAMARI itu selalu tegas, bahwa akan selalu memonitor setiap perkembangan perkara tersebut. Baginya, Polisi wajib wajib profesional dan proporsional. Untuk mencapai semua itu, wajib menanamkan semangat Presisi Kapolri, Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabawo.

"Apakah dalam kasus ini Bupati Rohil Aprizal Sintong alias Epi Sintong dan Wakil Bupati Rohil Sulaiman Azhar terkena imbasnya atau justru menjadi pelaku utamanya," ulas Larshen Yunus bertanya.

Pertanyaan itu wajar terlontar oleh siapa pun, karena terkait penggunaan aset daerah, tentu berada dalam setiap laporan masuk ke meja mereka. 

"Mohon ditindaklanjuti dan hadirkan keadilan atas kasus ini. Kami harap Pak Kapolda melalui Ditreskrimsus dapat mengusutnya dan ini dugaan dibalik batu," tukas pria yang akrab disapa Yunus ini dengan lugas.

Hingga berita ini dimuat, kasus Tipikor yang diduga kuat telah terjadi di Rohil tersebut akan atensi bersama.

"Ini sebuah ikhtiar dan istiqomah dalam membangun bangsa" ungkap Yunus, seraya sebuah pernyataan persnya (*)