Polemik Elpiji 3 Kg di Subulussalam, Instansi Terkait Diharapkan Kroscek ke Lapangan

Ahad, 26 Desember 2021

Foto: Ilustrasi (Sumber:koransultra.com)

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Maraknya pemberitaan di media sosial, mengenai kelangkaan elpiji 3 kg di Kota Subulussalam menuai perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Pasalnya, pihak PT Laut Tawar Beuna Gas mengatakan bahwa elpiji 3 kg semuanya tersalurkan ke pangkalan, kecuali yang tidak ada kontrak kerjasama.

"Tidak ada pangkalan elpiji tidak tersalurkan, seluruh elpiji yang ada kontrak kerja sama antara pangkalan dan PT Laut Tawar Beuna Gas semua tersalurkan kecuali yang tidak ada kontrak kerjasama," katanya di kutip dari salah satu media online.

Mengenai beredarnya isu diluar, pihak PT Laut Tawar Beuna Gas juga menjelaskan bahwa banyak yang mengaku pangkalan mengatasnamakan kerja sama dengan PT Laut Tawar Buena Gas. 

Disamping itu, salah satu pangkalan dari Kecamatan Rundeng mengatakan, sangat keberatan dengan tidak tersalurkan elpiji 3 kg ke pangkalannya.

"Kami dari pihak pangkalan di daerah Kecamatan Rundeng, sangat keberatan sekali dengan pihak PT Laut Tawar, yang tidak menyalurkan gas elpiji 3 kg ke pangkalan kami," ujar pemilik pangkalan dari Kecamatan Rundeng kepada media ini, Minggu (26/12/21).

Tidak kita pungkiri, lanjutnya bahwa pihak PT Laut Tawar ada menyalurkan elpiji 3 kg, namun beberapa bulan ini tidak pernah disalurkan lagi.

"Jika kami mempertanyakan hal itu, pihak PT Laut Tawar mengatakan lengkapi dulu persyaratannya, padahal persyaratan untuk pangkalan sudah lengkap waktu itu dan langsung di cek oleh pihak operator Laut Tawar," jelasnya.

Diharapkan pihak instansi terkait mengkroscek langsung ke lapangan, terkait perihal kelangkaan elpiji 3 kg di kota Subulussalam. (Juliadi)