RSUD Borong Matim Bangun Kerjasama dengan BPJS Kesehatan

Ahad, 12 Desember 2021

MANGGARAI TIMUR, PANTAUNEWS.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai membangun kerja sama dengan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).

Sekretaris Daerah (Sekda) Matim, Boni Hasudungan, mewakili Bupati  Andreas Agas meresmikan kegiatan peluncuran kerja sama tersebut pada Kamis (9/12/2021) di RSUD Borong, tepatnya di Lehong Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur.

Boni menyebutkan, pelayanan kesehatan masyarakat Manggarai Timur selama ini dilakukan di masing-masing Puskesmas yang tersebar di sejumlah Kecamatan. Sedangkan untuk layanan pasien rujukan dilakukan di Rumah Sakit terdekat lainnya seperti, RSUD Bajawa, RSUD Ben Boi Ruteng dan Rs. Siloam.

“Selama ini UPTD RSUD Borong belum bekerja sama dengan pihak BPJS kesehatan. Hal ini, kemudian yang menyebabkan masyarakat sebagai peserta BPJS Kesehatan yang membutuhkan perawatan kesehatan lanjutan, kemudian dirujuk ke beberapa Rumah Sakit di  Kabupaten tetangga.” terangnya.

Dijelaskannya, penerbitan izin operasional RSUD Borong pada 2020. Dan perawatan pasien pertama kali dilaksanakan pada Agustus 2020. Sedangkan kerja sama dengan BPJS Kesehatan baru dapat dilakukan tahun ini, lantaran dokter spesialis di RSUD Borong baru tersedia saat ini.

"Ketersediaan dokter sepesialis merupakan salah satu syarat mutlak untuk dapat bekerja sama dengan pihak BPJS Kesehatan," ungkap Boni.

Sekda Matim menambahkan, selain dokter spesialis yang sudah ada, Pemda juga tengah berupaya menghadirkan beberapa dokter spesialis lain seperti, Dokter Sepesialis Penyakit Dalam dan Dokter Sepesialis Anak. 

Pada saat yang sama, Direktur RSUD Borong dr. Emilia Yori Dorsi mengatakan, proses dan tahapan kerja sama antara RSUD Borong dengan BPJS Kesehatan semuanya telah dilakukan. 

Ia berharap akan kritikan, saran dan masukan dari semua pihak terhadap pelayanan yang diberikan. Sehingga pihak RSUD Borong dapat memperbaikinya. Dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat.

Pimpinan BPJS Kabupaten Manggarai Timur, Mariani Vianey Sebatu, pada kesempatan tersebut mengungkapkan, masih ada beberapa poin komitmen yang harus dipenuhi oleh RSUD Borong dalam kerja sama ini. Diantaranya, masih dibutuhkan 2 Dokter Spesialis yakni pesialis anak dan penyakit dalam. 

Selain itu, lanjut dia, saat ini RSUD Borong juga belum memiliki sistem informasi manajemen rumah sakit. Ini penting diadakan untuk efektifitas perekaman data sehingga bisa terkoneksi dengan sistem dari BPJS Kesehatan. 

"Ketersediaan jaringan internet yang bagus, harus ada ketersedian kamar bersalin, ruangan penanggulangan kebakaran, sistem tata udara dan ruangan pemulasaran jenazah juga perlu disediakan di RSUD Borong.” katanya.

Pihaknya juga berharap agar Pemda Matim dapat menambah jumlah peserta BPJS Kesehatan atau JKN-KIS. Karena berdasarkan data pihak BPJS, masih ada sekitar 53.395 masyarakat Matim yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Tim dari Perwakilan BPKP Provinsi NTT; Al Buchori dan Ignatius Pindha, Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur Mariani Vianey Sebatu, Sekretaris Dinas Kesehatan Matim Pranata Kristiani Agas, Direktur RSUD Borong dr. Emilia H.Y. Dorsi, para dr. spesialis, para Bidan dan Perawat yang bekerja di RSUD Borong. (Richard Bon)