Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo Santuni Korban Kebakaran Di Neglasari
TANGERANG, PANTAUNEWS.CO.ID - Enan (67) dan istrinya, Boni, warga Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, korban kebakaran yang menghanguskan rumah mereka pada bulan April 2021 lalu sampai sekarang hidup terlunta-lunta.
Mereka kini tinggal di gubuk tak layak huni yang berada di sekitar area pekerjaan mereka, sebagai buruh pemetik sayuran di Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari.
Mirisnya, sudah hampir sembilan bulan sejak tertimpa musibah, belum ada sedikitpun perhatian dari aparat pemerintah setempat maupun Pemkot Tangerang.
Gatot Wibowo, S Ip, M Ip, selaku Ketua DPRD Kota Tangerang, Minggu siang, 02/12/2021, melakukan kunjungan ke gubuk yang dihuni oleh Boni (istri) Enan, sekaligus memberikan bantuan tali kasih.
"Saya merasa terkejut sekaligus prihatin dengan kondisi Bu Boni sekarang. Ada warga Kota Tangerang yang hidup terlunta-lunta, tanpa tempat tinggal layak. Padahal Kota Tangerang sudah disebut sebagai Kota Layak Huni bagi warganya. Di mana kepekaan aparat pemerintah setempat terhadap warga yang kehilangan tempat tinggalnya? Kenapa belum ada perhatian dan uluran tangan dari mereka," ujar Gatot.
Gatot yang mengaku mendapat informasi keadaan keluarga Enan dari media ini selanjut meminta supaya pihak aparat setempat, dalam hal ini Lurah Kedaung Wetan supaya cepat turun mengecek warganya.
Boni sambil menangis mengucapkan terima kasih atas perhatian dan pemberian tali asih dari Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo.
Boni mengatakan bahwa semenjak musibah kebakaran yang dialami pada bulan April 2021 lalu, belum ada satupun bantuan dari pemerintah yang diterimanya.
"Makanya saya sangat bersyukur, berterima kasih atas bantuan dari Pak Gatot hari ini," ujar Boni.
Politisi dari PDI Perjuangan ini memberikan bantuan satu dus mie instan, sekarung beras dan sejumlah uang tunai.
Gatot juga memastikan adanya bantuan dari Dinas Sosial Kota Tangerang kepada keluarga Enan berupa sembako, air mineral, peralatan masak, matras alas tidur dan lain-lain. (Asep WW/Royani)