Kawanan Gajah Liar Mengancam Keselamatan Warga Kapai Sesak

Jumat, 04 Februari 2022

ACEH SELATAN, PANTAUNEWS.CO.ID - Desa Kapai Sesak, Kecamatan Trumon Timur dikejutkan dengan peristiwa konflik gajah, dimana gajah yang mengamuk tersebut tak begitu jauh dari perkampungan warga. 

Menurut keterangan yang diterima awak media, peristiwa ini sudah sejak terjadi sejak Tahun 2019 sampai saat ini masih dalam situasi yang sangat mencekam, dimana warga setempat mengalami ketakutan dan merasa resah dengan keadaan yang semakin terancam, 

Masyarakat desa ini pada umumnya melakukukan aktivitas dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya adalah berkebun, dalam kondisi yang seperti ini membuat masyarakat setempat mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-harinya. 

Sementara gajah yang mengancam tersebut berkeliaran di areal yang tidak jauh dari perkebunan warga, ditambah lagi mengobrak abrik sebagian tanaman warga, masyarakat sangat merasa dirugikan dengan kehadiran gajah liar tersebut.

Terkait dengan peristiwa ini kepala desa setempat, Tenang menegaskan dan meminta pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan semua instansi terkait benar benar serius dalam mengatasi permasalahan ini apalagi peristiwa ini sudah terjadi beberapa tahun sebelumnya.

"Jika pemerintah tidak serius dalam mengatasi masalah ini yang kita sayangkan masyarakat sulit akan melakukan aktivitasnya," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto saat di hubungi pantaunews.co.id via seluler pada rabu (02/02/2022) membenarkan peristiwa ini sudah tarjadi sudah sekian lama.

Saat dihubungi via seluler, Agus mengatakan saat ini tim petugas baik dari kabupaten dan provinsi sedang melakukan penanganan di lokasi dan di sana telah kita buat empat titik jaga-jaga dan di lengkapi dengan kamera cctv untuk mengetahui keberadaan gajah tersebut.

Kita berharap konflik gajah ini cepat tuntas dan gajah tersebut dapat kita pindahkan ke habitatnya agar keadaan kembali pulih dan masyarakat merasa aman dalam melakukan aktivitas seperti biasa. (M. Yatim)