KIEV, PANTAUNEWS.CO.ID - Pada Kamis (24/2) terdengar ledakan di beberapa kota di Ukraina, tidak lama setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan perintah operasi militer di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina.
Hal ini membuat suasana di Kota Kiev mencekam. Warga memilih untuk mengungsi ke tempat aman. Selain menggunakan kendaraan pribadi, warga Ukraina ada yang mengungsi menggunakan kereta ke negara tetangga seperti Polandia.
Terlihat Independence Square di Kota Kiev, pada Kamis 24 Februari, tampak kosong melompong. Begitu juga dengan jalanan di sekitarnya.
Pemandangan agak berbeda terlihat di lokasi ATM atau apotik. Terlihat warga mengantre untuk mengambil uang dan obat-obatan yang diperlukan.
WNI di Ukraina
Sementara itu berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), ada 138 WNI yang tinggal di Ukraina. Kemlu berencana mengevakuasi WNI di Ukrainake ibu kota Kiev.
Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, menyatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ukraina telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna menyelamatkan WNI di negara Eropa Timur tersebut.
Sementara Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menjelaskan telah menghubungi ratusan WNI di Ukraina baik yang tinggal di Kiev dan Odessa, juga yang berada di Ukraina Timur.
"Dari WA dapat informasi bahwa mereka dalam kondisi aman, mereka tenang. Sesuai rencana kontigensi WNI kita diminta berkumpul ke KBRI Kiev. Kami bekerja sama dengan beberapa perwakilan seperti KBRI Warsawa dan lain-lain telah menyusun rencana perlindungan WNI di sana," terang Judha.
Judha menyatakan rencana kontigensi telah ditetapkan berdasarkan koordinasi dengan KBRI Kiev. Setelah semua WNI berkumpul di KBRI Kiev lalu akan ada proses lanjutan untuk evakuasi. (*)