Tiba-tiba Proyek Pembangunan Tower di Pemprov Riau Ditunda, Ada Apa?

Ahad, 06 Februari 2022

Larshen Yunus, Ketua PP GAMARI

PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID -Akhirnya, 'surat sakti' yang dilayangkan Aktivis Presidium Pusat (PP) Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau (GAMARI) terkait rencana proyek pembangunan tower Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ini ternyata ditunda. Setelah sebelumnya juga menjadi ajang kritikan bagi sebahagian orang.

Pembangunan tower yang rencananya akan menyerap APBD Provinsi Riau puluhan milyar rupiah ini, ternyata belum menjadi kebijakan bersama antara Pemprov dengan DPRD Riau. Sehingga hal itu justru menjadi polemik yang tak berkesudahan.

Proyek Pembangunan Tower  Pemprov Riau ini ditunda, sebegitukah "ngerinya' surat Aktivis GAMARI. Ini menjadi pertanyaan besar terkait ditundanya mega proyek tersebut.

Lagi lagi organisasi 'radikal' terhadap tindak pidana korupsi ini, mencium aroma busuk. GAMARI mengendus adanya niat yang tidak baik atas rencana pembangunan tower tersebut dan berulang kali Gubernur dan Sekdaprov disurati, yang pada akhirnya mereka angkat bendera putih.

"Awalnya kami kirim surat permohonan kunjungan audiensi dan silaturrahim. Namun gayung tak bersambut, sehingga kami memutuskan untuk menyurati Menteri Dalam Negeri beserta Kantor Staf Presiden agar niatan tersebut didorong untuk segera dibatalkan. Apalagi mengingat situasi dan kondisi saat ini, yang masih dalam ketidakstabilan akibat pandemi Covid-19 dan varian baru Omicron," ungkap Aktivis Larshen Yunus.

Pada Sabtu (5/2/2022), Larshen Yunus dkk beserta Aktivis PP GAMARI segera mempersiapkan surat protes keras agar Gubernur Riau segera mengevaluasi kinerja Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ir SF Haryanto MT. (*)