Walikota Subulussalam Terkesan Menghindar Dari Pengunjuk Rasa, Edi: Gentleman Dong!

Selasa, 08 Februari 2022

Ketua KNPI Kota Subulussalam

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (Ampes), di kantor Walikota Subulussalam pada Senin (7/02/22) kemarin, menarik perhatian dari kalangan masyarakat, hingga ketua KNPI kota Subulussalam menilai walikota terkesan menghindar dari pengunjuk rasa.

Dewan Pengurus Daerah (DPD), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kota Subulussalam. Edi Sahputra Bako menilai Walikota Subulussalam terkesan menghindar dari pengunjuk rasa. 

"Walikota Subulussalam berada didaerah. namun, pada saat aksi unjuk rasa Ampes tentang persoalan honorer kemarin, kedatangan mereka hanya ditanggapi oleh Sekda," ujar Edi, Selasa (8/02/22).

Bahkan ketua KNPI itu juga mengatakan tidak ada salahnya walikota langsung menemui pendemo, dan menampung keluhan, keresahan hati kawan-kawan pemuda yang berdemo tersebut.
 
"Ada kepuasan batin tersendiri jika yang menemui pengunjuk rasa itu adalah langsung walikota," sambung Edi. 

Lanjut Edi. Bahwa keluhan yang di suarakan Ampes itu ranahnya menjadi kebijakan Walikota. Tuntutan aksi tersebut sangat wajar dan menjadi bagian dinamika dalam berdemokrasi.

"Mereka datang menyampaikan aspirasi dengan damai, harusnya secara gentleman beliau hadapi aksi para unjuk rasa itu," cetus Edi.

Ketua KNPI Subulussalam itu juga mengharapan adanya kejelasan terhadap nasib kawan-kawan honorer yang di rumahkan saat ini.

"Agar nasib honorer yang diisi oleh mayoritas Pemuda ini, tidak terabaikan atau terdzalimi, tentu harus ada langkah untuk memperjuangkan kelangsungan kerja mereka," kata Edi.

Edi, juga mengatakan bahwa keberadaan Pemimpin untuk menyelesaikan persoalan publik, bukan malah terkesan lari dari persoalan yang beliau timbulkan sendiri.

"Ya semoga dalam menentukan kebijakannya selalu menggunakan hati nurani," tungkas Edi. (Juliadi)