DPD Partai NasDem Dumai Berikan 'Bantahan', Istri Eks Walikota Zul As 'Beberkan' Fakta Sebenarnya

Selasa, 01 Maret 2022

Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Dumai Hj Haslinar, S.Sos, M.Si

DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID – Internal DPD Partai NasDem ‘memanas’ terkait pemberitaan didepaknya Hj Haslinar dari struktur kepengurusan. Isi pemberitaan Pantaunews.co.id bersama Redaksi Grup Bersama ini dianggap sebuah isu gorengan di media sosial.

Seperti dikutip dari pemberitaan DPD Partai NasDem Kota Dumai melalui Sekertaris H Abdul Gafar membantah bahwa hal ini hanya sebuah isu menggoreng opini saja dan informasi itu tidak benar yang disangkakan di media sosial tersebut.

Selanjutnya ditambahkan Abdul Gafar, bahwa pengurus sudah pernah menyampaikan permintaan agar Haslinar menjadi Bendahara DPD Partai NasDem, namun ia tidak bersedia.

Saat dikonfirmasi, Senin kemarin (28/2/2022), Abdul Gafar mengakui bahwa isi bantahan yang dilayangkannya dibeberapa media lain terkait isu Haslinar dibuang dari struktur kepengurusan DPD Partai NasDem Dumai.

“Tadi saya udah ditelpon dan hal ini melalui izin ketua. Intinya Partai NasDem Dumai baik baik saja dan kami hanya meluruskan saja isi pemberitaan tersebut,” kata Sekretaris DPD Partai NasDem Dumai, H Abdul Gafar menjelaskan.

Namun sayangnya, pernyataan Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Dumai bertolak berlakang dengan fakta sebenarnya. Informasi akurat yang diperoleh awak media, ternyata Haslinar tak pernah ditawari menjadi Bendahara DPD Partai NasDem Kota Dumai.

Salah satu narasumber yang enggan namanya dipublikasikan, menyebutkan bahwa Istri Eks Walikota Dumai ini memberikan klarifikasi terkait adanya pemberitaan penawaran dirinya sebagai Bendahara DPD Partai NasDem Kota Dumai, Selasa (1/3/2022).

“Bunda Haslinar sudah memberikan klarifikasi via Grup WA Internal bahwa dirinya tidak pernah ada yang menawarkan baik via telephone, WA ataupun tatap muka secara langsung. Bunda sangat kecewa dengan adanya pemberitaan tersebut,” ucap sumber menerangkan.

Dipaparkannya lagi, Haslinar sangat kecewa dan langsung menyampaikan ingin keluar dari Grup WA internal DPD Partai NasDem Dumai.

“Berhubung saya tidak lagi dipengurusan DPD NasDem Dumai, saya ingin undur diri dan keluar dari Grup WA,” ungkap sumber menirukan chat Haslinar di WA Grup internal DPD Partai NasDem Dumai.

Ditambahkannya, terkait adanya wacana Anggota DPRD Dapil Dumai Kota ini akan dijadikan pengurus DPW, seperti disampaikan Sutrisno,  disebutkannya Wakil Ketua Bappilu DPD Partai NasDem tersebut merupakan penyataan ‘ngeles’ alias bahasa membela diri.

“Seperti yang diungkapkan Bunda tadi, bahwa dirinya tidak pernah dihubungi via apapun oleh pengurus partai. Intinya Bunda sangat kecewa dan bahkan terpukul. Jujur saya sampaikan bahwa hal ini tanpa sepengetahuan Bunda dan pernyataan ini bukan atas perintahnya,” bebernya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain Haslinar, ternyata diketahui ada beberapa kader Partai NasDem Dumai juga ikutan terdepak. Bahkan diketahui, kader kader terbaik ini sangat miliki andil besar dalam perolehan suara baik kursi di Pemilu Legislatif maupun pemenangan di Pilkada yang telah menghantarkan Paisal menjadi orang nomor satu di Kota Dumai.

Yusman yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Dumai sejak tahun 2015 lalu, dijadikan Ketua Dewan Pakar. Berbagai dugaan sarat kepentingan, Yusman yang juga dikabarkan ikutan didepak dan saat ini berada diluar struktur kepengurusan DPD Partai NasDem.

Anggota DPRD 3 periode berturut-turut ini juga dikabarkan sempat ‘bentrok’ dengan orang nomor satu di Kota Dumai ini saat sidang paripurna. Walikota dan juga Ketua DPD NasDem Dumai H Paisal SKM MARS ini dikabarkan memiliki kedekatan khusus dengan sejumlah elit di DPP partai besutan Surya Paloh tersebut.

Sehingga berbagai dugaan asumsi, penunjukkan Walikota Dumai Paisal sebagai pucuk pimpinan partai yang berslogan ‘Gerakan Perubahan’ ini, murni sarat kepentingan. Haslinar dan Yusman yang merupakan  kunci sentral Partai NasDem Dumai ini, dugaan sengaja ‘dibuang’ dari struktur kepengurusan.

Juga termasuk Kimlan Antoni, kader Partai NasDem yang pernah berjuang di Pilkada Dumai 2020 silam, ternyata juga ikutan terdepak dari struktur. Informasi terangkum, ada juga beberapa kader lama di DPD Partai NasDem Dumai ikutan terdepak pasca dipimpin Paisal.

Paisal yang merupakan mantan ASN dan pejabat teras di Pemko Dumai ini, baru menginjakkan kaki di dunia partai politik. Dirinya masuk partai politik ketika ia mencalonkan diri saat di Pilkada Dumai 2020 lalu.

Rekam jejak digital, ternyata Paisal juga pernah menyampaikan siap menjadi kader selain Partai NasDem yakni PPP. Diketahui, dua partai pengusung Partai NasDen dan PPP, merupakan parpol yang telah mengantarkan Paisal bersama almarhum Amris menjadi pemimpin di Kota Dumai. (*)

Penulis: Edriwan