Ketum Aktomas dan Sekretaris MCI Pertanyakan Kebijakan Pansel PUPR

Jumat, 18 Maret 2022

TANGERANG SELATAN, PANTAUNEWS.CO.ID - Terkait pemberitaan Walikota Tangerang Selatan terkait statement tentang "saya pilih nomor satu" yang dilansir dari beberapa media sontak menjadi perbincangan di beberapa tokoh masyarakat,salah satunya dilansir dari BULETINTANGERANG.Com, 
dari tiga nama bakal calon Kadis PUPR yang diumumkan Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemkot Tangsel, 1 maret 2022 menjadi sorotan sejumlah kalangan

Ditemui di RSU Tangerang Selatan Benyamin Davnie sebagai Wali Kota Tangerang Selatan sejak 26 April 2021 dan mantan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan selama dua periode, menegaskan dirinya akan memelih nomor 1 (satu) dari tiga nama bakal calon Kadis PUPR yang sudah diumumkan Panitia Seleksi

“Tolong dicatat, saya akan memilih nomor satu dari tiga nama hasil seleksi pansel,”kata Benyamin di RSU Tangsel Selasa 25 Maret 2022

Benyamin juga menegaskan bahwa pihak Panitia Pansel sudah bekerja ada tiga nama calon Kadis PUPR,

“Panitia Seleksi sudah bekerja dan juga menetapkan tiga nama menjadi tiga besar yang lolos dari rangkaian seleksi,” Kata Walikota Tangsel  (umur 63) Lahir 1 September 1958 di Pandeglang

Sementara Ketua Umum Aliansi Aktivis Tokoh masyarakat Kota Tangerang Selatan (AKTOMAS) Rusmin Nuryadin menyayangkan komentar walikota bernuansa Ego Sektoral atau tidak mendengar Aspirasi Masyarakat

“Walau Hak prerogatif merupakan kekuasaan istimewa dimiliki oleh seorang Walikota tanpa dapat dicampuri lembaga lainnya, tapi perlu juga kita uji kejujuran dan Adil (Jurdil) Panitia Seleksi (pansel) “ujar Ketua Aktomas, akrab disapa Bang Yos, Rabu  (16/3/2022) di Ciputat.

Ia mencurigai, walau masih dugaan yang menjadi obrolan beberapa warga adanya oknum masih bagian dari Panitia Pansel yang terindikasi atau diduga menentukan nominal atau tarif bagi mereka yang hendak naik jabatan, diatur oleh oknum.

Dugaan itu menjadi perbincangan dikalangan masyarakat Karena ada satu nama menjadi peringkat satu hasil dari panitia Pansel, sebut saja Robi Cahyadi, pejabat Disperindag Pemda Banten, itu pula pemantik penolakan Aktomas, Dan perlu juga kami sampaikan selama ini
tidak ada Aksi penolakan Aktomas atas promosi jabatan, selama masih jajaran OPD dilingkungan Pemkot Tangsel

“Aspirasi ini untuk menyampaikan kepada Walikota Tangsel harus dapat memilah, memilih sejumlah pegawai yang hendak promosi, Orang sudah lama mengabdi di Pemkot Tangsel dan memiliki kompetensi penempatan bidangnya tentu dilihat dari rekam jejak prestasi nya,” tukas bang yos.

Bang Yos mengingatkan, bahwa tidak sedikit kepala daerah didakwa menjalankan kegiatan jual beli jabatan, untuk itulah sebagai warga Tangsel yang mengenal dekat bang Ben, yang kita pilih untuk amanah jabatan walikota, untuk itu selalu kita ingatkan sebagai bentuk dukungan dari Aliansi Aktivis Tokoh Masyarakat Kota Tangerang Selatan (AKTOMAS) kepada beliau,”Pungkas nya.

Dikabarkan terdapat tiga orang nama – nama yang menjadi pilihan Panitia Seleksi (pansel) dan sudah diumumkan pada 1 maret 2022. ditanda tangani oleh H Muhammad Masduki selaku Ketua Panitia seleksi jabatan di Pemkot Tangsel

Tiga calon Kadis PUPR hasil Panitia Seleksi yaitu :
1 Robi Cahyadi, tercatat sebagai pejabat Pegawai Disperindag Pemprov Banten.

2.Hendri Sumawijaya yang kini masih menjabat sebagai Kabag ULP Pemkot Tangsel

3.Aji Awan, menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perkim Tangsel.

Disisi lain menurut bang Tarsan yg lebih akrab disapa geroy salah satu tokoh muda diserpong Utara yg juga sekertaris media center Indonesia ( MCI ) menjelaskan agar perlu adanya transparansi di birokrasi pemerintah daerah jangan timbul dugaan adanya jual beli jabatan Dan menyikapi akan hal itu senada dengan ketua umum AKTOMAS.

Lebih jauh  bang Tarsan geroy mengharapkan pemerintah daerah mendorong budaya transparansi agar pemerintah daerah khusus nya Tangerang Selatan  bisa menjelaskan tentang statement walikota terkait berita yang sudah menjadi perbincangan masyarakat dan segera di klarifikasi biar tidak menjadi bola liar di kalangan masyarakat. (Asep WW)