Provider Internet Di Kota Tangerang Diduga Abaikan Kenyamanan dan Keamanan Masyarakat

Senin, 04 April 2022

TANGERANG, PANTAUNEWS.CO.ID - Seiring kemajuan teknologi yang pesat internet menjadi kebutuhan utama, perusahaan provider internet dari yang bermodal besar hingga yang kecil berlomba-lomba berinvestasi mengejar keuntungan.

Disatu sisi regulasi dan pengawasan yang lemah membuat ruang yang merugikan salah satu pihak diantaranya penataan pemasangan kabel udara yang sudah tidak layak dan menganggu aktivitas masyarakat.

Banyak faktor, yaitu penanaman tiang yang memakan bahu jalan, mengambil alih fungsi trotoar juga lahan warga, sementara kabel udara yang membentang posisinya tidak stabil sehingga di beberapa tempat menjadi kelonggaran kemudian turun menghalangi jalan, bahkan kejadian terakhir di daerah ciledug tepatnya wilayah Puri Kartika sampai memakan korban jiwa, pada saat hujan lebat, genangan air yang terkena kabel udara yang putus mengeluarkan sengatan listrik dan mengakibatkan pengendara motor yang melintas terkena sengatan listrik dan langsung meninggal di tempat.

Hal itu disampaikan oleh Andri Ferdinan Silaban Ketua Umum LSM Perangkap  melalui WhatsApp .Senin ( 4/4/2022 )

Lebih lanjut Andri menyampaikan, Seharusnya pihak - pihak terkait duduk bareng , mencari Solusi dan jangan sampai kejadian yang sama terulang kembali

"Pemerintah harus duduk bersama dengan Provider user kabel udara, kemudian mengambil kebijakan yang meguntungkan bersama, sementara saat ini pihak provider user merauk keuntungan dari jaringan produk yang dijualnya kepada masyarakat, sementara ada pihak yang dirugikan, misalnya pemilik lahan, pengguna jalan juga masyarakat yang terimbas dari gangguan pada alat provider yang bahkan merenggut nyawa, seperti kejadian di Ciledug, Puri Kartika

Kami salah bagian masyarakat yang peduli terhadap kenyamanan pembangunan di kota Tangerang dan juga sebagai bagian kontrol sosial akan berupaya menyikapi hal tersebut, agar apa yang mereka lakukan benar - benar memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," tutup Andri. (Asep WW)