Warga Desa Subulussalam Utara Blokade Jalan Raja Asal

Rabu, 06 April 2022

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Warga Desa Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Menutup akses jalan Raja Asal, yang baru-baru ini di Jalur Dua kan, dengan alasan belum selesai pembayaran ganti rugi.

Pasalnya, menurut warga setempat. Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, telah berulangkali berjanji akan melunasi pembayaran ganti rugi, kepada masyarakat. Alhasil hingga saat ini  belum juga di bayar sama sekali.

Warga setempat menutup jalan tersebut dari tanggal (3/04/22) lalu, hingga sampai hari ini Rabu (6/04/22), masih terlihat tertutup.

Menurut seorang warga setempat, Edi Manik, (63). Mengatakan kepada media ini. Bahwa dirinya juga belum menerima ganti rugi.

"Sampai saat ini saya belum menerima ganti rugi, sementara tanah perkarangan rumah saya sudah di aspal, dan menjadi Jalur Dua," katanya. Rabu, (6/04/22).

Dia nya juga sangat berharap sekali kepada pemerintah agar segera membayarkan ganti rugi tanahnya yang sebagaimana semestinya.

"Saya sangat berharap kepada pemerintah agar membayar tanah kami ini," harapnya.

Disambung Saparudin NST (51), merasa pihaknya sangat dirugikan dikarenakan proyek pelebaran jalan tersebut.

"Saya sangat merasa di rugikan sekali, dan saya minta kepada pemerintah agar segera membayar ganti rugi tanah kami," ujarnya.

Diketahui informasi dari warga, ada sebanyak 11 warga yang belum menerima ganti rugi dari Pemerintah setempat.

Sementara itu saat di konfirmasi Camat Simpang Kiri via chat aplikasi WhatsApp, menyampaikan. Terkait pembayaran ganti rugi tanah warga tersebut. Masih terkendala pembayaran, dikarenakan adanya administrasi yang belum selesai, bahkan ada sangkut paut dengan pihak Bank.

"Secara keseluruhan, tanah warga sudah di proses di Dinas Keuangan, dan diharapkan kepada warga untuk bisa bersabar, karena proses ganti rugi lahan warga harus lengkap administrasi," balasnya. (Juliadi)