Lurah Cimone Jaya Didesak Tindaklanjuti Keluhan Warga Terdampak

Jumat, 13 Mei 2022

TANGERANG, PANTAUNEWS.CO.ID - Warga RT 01,02,03 Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang menggelar forum masyarakat terdampak genangan air pada Kamis (12/05/2022) siang, bertempat di Mushola Babul Janah.

Kesempatan tersebut menjadi  momen penting bagi masyarakat terdampak untuk menyampaikan keluhan, harapan sekaligus mendesak Lurah Cimone Jaya yang pada saat itu hadir beserta jajarannya.

Pihak kelurahan didesak untuk segera menindaklanjuti keluhan warga masyarakat yang sudah sekian puluh tahun lamanya, setiap hujan deras pemukimannya dengan cepat tergenang air yang cukup tinggi.

Pihak otoritas setempat diminta jangan mengkambinghitamkan atau hanya menyalahkan masyarakat, bahwa genangan air timbul diakibatkan karena masyarakat tidak menjaga kebersihan atau membuang sampah sembarangan.

"Masyarakat jangan selalu menjadi kambing hitam, yang selalu disalahkan. Kalau memang genangan air di sebabkan karena masyarakat kurang menjaga kebersihan atau karena membuang sampah sembarangan, harus ada data dan faktanya. Mana apakah ada data dan faktanya...??

Kalau kami disini, menyampaikan keluhan dan desakan kepada pemerintah berdasarkan data atau fakta yang terjadi sebenarnya," kata Asep salah satu tokoh masyarakat yang keluarga besarnya terdampak genangan air

Lebih lanjut Asep menjelaskan bahwa genangan air yang setiap hujan deras begitu cepat menggenangi pemukiman masyarakat di sebabkan meluapnya air kali Cisarum yang kondisinya semakin menyempit dan mengalami pendangkalan.

"Kondisi kali Cisarum yang menyempit dan terus mengalami pendangkalan adalah salah satu faktor yang mengakibatkan setiap hujan deras air meluap menggenangi pemukiman warga sekitar

Dulu warga tidak pernah pemukiman atau rumahnya tergenang air, karena kali Cisarum posisinya cukup jauh dengan pemukiman warga. Namun setelah pihak PT Sulindafin menggeser kali Cisarum dekat dengan pemukiman masyarakat dan seiring dengan perjalanan waktu setiap hujan deras Warga sekitar tergenang air cukup tinggi, terlebih saat ini kali Cisarum kondisnya semakin menyempit serta semakin mengalami pendangkalan.

Kami meminta pemerintah berani mendesak pihak PT Sulindafin agar bertanggungjawab terhadap warga masyarakat sekitar yang terdampak genangan air.

Pemerintah harus berani dengan tegas menegur Pihak PT Sulindafin, terlebih menurut dugaan kami ada beberapa bangunan milik PT Sulindafin yang sepertinya melanggar Garis Sepadan Sungai (GSS) begitupun turap baru yang dibangun oleh PT Sulindafin dengan sangat kokoh dan permanen posisinya malah semakin mempersempit kali Cisarum, posisinya ada di luar tembok pembatas PT Sulindafin dengan tujuan menjaga air kali Cisarum tidak masuk lahan PT Sulindafin, ironisnya hal itu dilakukan seperti tidak memperdulikan dampak lingkungan.

Pemerintah harus tegas dan objektif menindaklanjuti hal tersebut. Bila tidak, maka kami akan mencoba menempuh langkah-langkah lain yang tentunya sesuai dengan aturan undang-undang 

Dan kami tidak akan putus asa, akan terus berjuang serta berusaha demi masa depan anak cucu kami, bila kondisi ini terus terjadi bagaimana nasib anak cucu kami kedepan, sekarang pun sudah begini apalagi nanti," tutup Asep

Menanggapi desakan warga tersebut, pihak Kelurahan Cimone Jaya akan menindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Negara kita adalah negara demokrasi, seluruh warga masyarakat berhak menyampaikan pendapat. Silahkan sampaikan keluhan, harapan atau keinginan masyarakat.

Buat laporan secara tertulis di ketahui dan ditandatangani oleh RT dan ketua RW, InsyaAllah kami akan menindaklanjuti sesuai peraturan atau undang-undang yang berlaku," tutur Teguh Saniako selaku Kasi Ekbang yang hadir mendampingi Mulyanto Lurah Cimone Jaya. (Heru Jundana)