Turap Roboh Nyaris Membahayakan Warga Hingga Kini Belum Ada Perbaikan

Senin, 09 Mei 2022

TANGERANG, PANTAUNEWS.CO.ID - Turap Sungai Cisarum RT 03/08, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang roboh beberapa tahun yang lalu, namun sampai saat ini belum ada perbaikan, padahal kondisinya sudah cukup memprihatinkan.

Bahkan menurut pengakuan SA, warga setempat mengatakan bahwa dulu pernah rumah kontrakan yang berdiri di tepian sungai longsor nyaris mencelakai penghuni kontrakan tersebut.

"Dulu kontrakan yang ada di tepian sungai pernah longsor, untung orangnya sedang tidak ada di dalam," kata SA kepada awak media, Ahad (08/05/2022).

Sunardi, ketua RW setempat saat dihubungi langsung oleh awak media di kediamannya menerangkan bahwa dirinya baru mengetahui hal tersebut setelah menjabat menjadi ketua RW baru.

"Jujur saja saya baru mengetahuinya setelah saya menjabat menjadi ketua RW yang baru, itupun saya tau dari pemberitaan media online. Saya penasaran, saya coba survei ternyata apa yang disampaikan dalam pemberitaan tersebut benar apa adanya. Saya sangat miris melihatnya, bila hal ini dibiarkan suatu ketika di khawatir akan membahayakan warga yang tempat tinggalnya berada di tepian sungai tersebut," ungkap Sunardi.

Warga Kami, khususnya warga RT 02, RT 03 dan RT 03 bila hujan deras selalu tergenang air yang cukup tinggi. Karena sungai kali Cisarum saat  ini kondisinya semakin dangkal dan sempit, sehingga disaat hujan deras air sungai dengan cepat meluap menggenangi pemukiman warga masyarakat sekitar. 

Dalam kesempatan yang sama, Samsudin Belong salah satu Ketua RT setempat menyatakan bahwa dirinya beserta tokoh masyarakat tidak akan pernah putus asa untuk terus mencoba melakukan gerakan-gerakan yang diharapkan suatu ketika akan bisa mengurangi keluh kesah warga masyarakat khususnya yang terdampak banjir

"Dengan niat karena Allah dan demi untuk kepentingan masyarakat saya tidak akan pernah lelah mencoba mencari solusi agar keluh kesah warga masyarakat yang  terdampak banjir minimal bisa berkurang," Kata Samsudin Belong. (Asep WW)