Apresiasi LSM Pendidikan, Sairun Istilahkan Kritik Sebagai ISIS

Ahad, 05 Juni 2022

H Sairun tengah bersama Walikota Subulussalam dan Tim saat kunjungan di Jogjakarta

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Selain mengapresiasi LSM Pendidikan terkait pengusulan BOSDA di DPRK Subulussalam, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud), H Sairun. Istilahkan kritikan sebagai Ini Salah Itu Salah (ISIS).

Disampaikan H Sairun, via Rilisnya kepada media ini, Minggu, (5/06/22). Gagas kebijakan baru didunia pendidikan oleh LSM pendidikan terkait usulan BOSDA oleh LSM pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan itu mengatakan bahwa tahun ini sudah mengambil kebijakan dengan menyiapkan usulan Bos Daerah ( BOSDA), ke Pemerintah, dan DPRK Kota Subulussalam.

Menurut H Sairun gagasannya itu dilandasi dengan 3 (Tiga) alasan.

Pertama. Mengingat kebijakan transfer BOS dari pusat sudah berubah dari tahun sebelumnya  dimana tahun sebelumnya siswa dibawah 60 tetap dihitung 60 siswa, namun tahun ini berubah kalau ada siswa 30 maka BOS disekolah itu hanya dihitung 30 siswa.

"Coba dibayangkan bagaimana kesulitan sekolah menanggulangi operasional dilapangan dengan kondisi seperti itu, yang tanggung jawabnya dalam pengelolaan  sama seperti sekolah lain," sampai Sairun

Yang ke-Dua, masih dengan Sairun. Apabila BOSDA ini diperkenankan, diharapkan mampu menampung Guru-guru honorer yang selama ini tidak tertampung di P3k dan mereka terbuka kembali ruang mengabdi disekolah masing-masing dan sekolah sudah memiliki kemampuan memberikan jerih payah dengan adanya BOSDA.

Sedangkan yang ke-Tiga. Mengingat sekolah SD dan SMP banyak yang memiliki siswa dibawah 100 siswa, maka kebijakan BOSDA menjadi kebijakan penting untuk diperjuangkan dengan tetap mempedomani aturan yang berlaku.

Masih menurut Sairun. Dalam pengusulan BOSDA, dia nya menyiapkan Tiga opsi. Pertama. BOSDA dapat diberikan kepada semua sekolah.

ke-Dua. Apabila keuangan daerah tidak memungkinkan maka kita harapkan BOSDA dapat diberikan kepada sekolah yang siswanya dibawah 100.

Sedangkan yang keTiga, menurut H Sairun. Perjungan BOSDA kita harapkan bisa terwujud tahun ini, namun kalau keuangan Daerah belum memungkinkan, minimal ini menjadi kebijakan strategis dinas pendidikan untuk dipikirkan pemerintah dan DPRK kota subulussalsm kedepan.

Dalam kapasitas saya sebagsi PLT Asst 1, Bubuh Sairun. saya akan mengawal kebijakan ini dengan teman-teman tim di TAPK dan teman-teman BANGGAR di DPRK.

Selain itu Sairun juga berterimakasih kepada LSM Pendidikan yang telah mensupport Dinas Pendidikan melalui dukungan terbukanya.

"LSM seperti inilah yang diharapkan dinas pendidikan memberikan dan mendukung gagasan yang sangat cemerlang untuk memajukan dunia pendidikan bukan yang selama ini, kita sering menerima kritik yg saya istilahkan ISIS (Ini Salah Itu Salah). Dinas pendidikan siap dikritik dengan cara memberikan solusi," Tutup Sairun. (Juliadi)