Statement Kadisdikbud Kota Subulussalam Terkait Guru PPPK, Ini Tanggapan dari Warga Net

Jumat, 03 Juni 2022

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.OD - Terkait aksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang Mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Subulussalam, pada Kamis, (2/6/22), kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H Sairun S.Ag langsung cepat tanggap menanggapi aksi Guru PPPK yang memberikan statement di berbagai media online. Banjir komentar dari warga Netizen khusus di laman Facebook.

Kepala Disdikbud Subulussalam, H Sairun. Menyesalkan sikap para Guru PPPK itu, yang menurutnya terlalu spontanitas menyikapi informasi tentang pembayaran gaji guru PPPK. Yang dikarenakan hingga sampai saat ini dinas pendidikan kota Subulussalam belum menyampaikan pernyataan resmi terkait pembayaran gaji guru PPPK.

Seperti yang di unggah Mayang Sari Sholeha di beranda halaman Facebook pribadi nya, yang memberikan saran atas statement Kadisdikbud yang menyesalkan aksi Guru PPPK tersebut.

Ini tulisan dalam postinganya. "Postingan ini masa daluarsa (kadaluarsa) hanya 2 (Dua) Hari (stelah itu saya private)"

"Jujur aja saya jarang-jarang baca berita Subulussalam, tapi sebagai manusia ini saya agak terpanggil, yang perlu di garis bawahi saya bukan guru,
saya pelajar/mahasiswa (KTP)," tulisnya, Jumat, (3/06/22).

"Bahkan, dianya juga menuliskan. Maaf pak mungkin kata "sesalkan" bisa diganti dengan, saran aja ya pak, punten," dia juga menambahkan emogi maaf.

Lanjut saran, dalam tulisannya. "Sedang kami bahas dan upayakan, saya memahami kebutuhan ekonomi bapak/ibu guru tidak bisa diulur seperti gaji yg belum dibayarkan, saya mohon maaf untuk itu, tapi harapan saya beri kami waktu dalam Minggu ini, apalagi seperti yang bapak/ibu guru ketahui saya menjabat menjadi kadis juga masih baru, ada hal-hal yang perlu saya jajaki/pelajari, insya Allah Minggu ini saya usahakan kita buat pertemuan" dalam tulisannya.

bahkan dia juga menuliskan kepahaman jawaban seorang pemimpin. "saya faham para bapak/ibu guru datang dari beberapa sekolah/desa, pasti butuh minyak dll, terimaksih atas teguran awal buat saya, sehingga saya tahu ini prioritas awal tugas saya," ujarnya dalam tulisan di beranda FB nya.

Menurutnya, unggahannya tersebut mungkin sedikit lebih dingin saat para guru dan orang-orang awam sperti dirinya membaca berita, yang di bacanya tersebut, terkait statement Kadisdikbud atas aksi Guru PPPK.

Bahkan menurutnya jikalau ada kata "sesalkan" seolah-olah guru P3K bersuara tanpa dasar. Dia juga menjelaskan bahwa mereka hanya meminta gaji, dan gaji mereka bukan untuk membeli pesawat tempur, Insha Allah saya yakin untuk beli beras, minyak motor, make up tipis-tipis, jajan anak sekolah.

Jadi, masih dalam tulisannya yang di kutip media ini. Jangan kita tambah lagi dengan kata "sesalkan" kita ini Masih di Subulussalam, mungkin bahasa/kalimat empati, rasa memahami, bisa dipake. jadi tolong ya pak jangan di balik logika nya siapa yang didzalimi siapa yang terdzalimi.

Di akhir, dia nya memberikan Hastag ini saran saya saja, saya masih pelajar masih perlu banyak belajar, Hastag Dinas Pendidikan Kota Subulussalam, Hastag Tolong gaji jangan ada potong-potong mereka guru pak.

Diketahui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) sedang berada di Banda Aceh, mendampingi Walikota Subulussalam, dengan jabatan PLT Asisten 1. (Juliadi)