Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Syaiful Milah: PPDB Sistem Zonasi Kurang Berkeadilan

Jumat, 01 Juli 2022

TANGERANG, PANTAUNEWS.CO.ID - Di Kota Tangerang, terkait Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) masih ada beberapa wilayah yang tidak terserap oleh sistem zonasi, dampaknya para peserta didik yang ada di daerah tersebut tidak bisa menggapai impiannya untuk bisa masuk ke SMP atau SMA Negeri.

Hal tersebut disampaikan oleh H Syaiful Milah, anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) saat diwawancarai melalui hubungan telpon seluler, Jum'at (31/6/2022).

"Perlu dipahami, bahwa pokok utama kementerian menerapkan sistem zonasi adalah untuk menguji sampai sejauh mana kemampuan daerah dalam upaya menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan.

Di Kota Tangerang masih banyak wilayah yang tidak terserap dengan sistem zonasi, seperti di daerah Kroncong dan Gembor, banyak yang tidak terserap oleh sistem zonasi.

Walaupun pemerintah sudah menyiapkan anggaran  dana pendamping Rp1.000.000 bagi siswa yang tidak terserap oleh sistem zonasi. Namun hal itu tidak sebanding dengan anak yang bisa masuk di SMP atau SMA negeri yang biayanya jauh lebih ringan. Dana pendamping itu sipatnya  hanya sementara

Pemerintah daerah harus berani membangun atau menambah SMP dan SMA Negeri di daerah yang  siswa-siswinya tidak terserap oleh sistem zonasi.

Terkait keberadaan sekolah swasta, janganlah hal itu dijadikan alasan oleh pemerintah daerah, karena sekolah swasta adalah pilihan masyarakat, pemerintah daerah jangan cengeng," tegas H Syaiful Milah.

Saat di tanya terkait siswa berprestasi yang cukup banyak tidak terserap oleh sistem Zonasi, H Syaiful Milah menyampaikan bahwa pemerintah daerah harus menambah jalur prestasi, sehingga siswa - siswi yang sudah berjuang bersaing meraih prestasi, bisa di terima di SMP atau SMA Negeri. 

"Pemerintah daerah harus menambah  jalur prestasi, sehingga perjuangan mereka dalam meraih prestasi lebih terpacu, impian mereka terlebih orang  orang tua untuk bisa memasukan anaknya ke SMP atau SMA Negeri tidak sia-sia," tutup H Syaiful Milah. (Asep WW)