Bersama Sejumlah Awak Media, Bawaslu Kota Subulussalam Adakan Working Grup

Jumat, 22 Juli 2022

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Bersama Sejumlah Awak Media, Bawaslu Kota Subulussalam Adakan Working Grup. Kegiatan Diskusi Media / Working Grup yang bertemakan "Peran Media Dalam Menyukseskan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024". Dengan slogannya Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu.

Adapun narasumber yang berhadir dalam kegiatan itu. Ketua PWI Kota Subulussalalam, Khalidin Umar Barat, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subulussalam, Abdul Saman Sinaga, turut disaksikan oleh Ketua Bawaslu Kota Subulussalam, M Syahrianto Lembeng, tamu undangan, dan sejumlah Jurnalis.

Syahrianto Lembeng. Dikesempatan itu menyampaikan kegiatan diskusi tersebut, guna untuk saling berbagi informasi dengan awak media dalam membangun program kemitraan, menjelang pemilu yang akan datang.

Tidak hanya itu. Dia pun berharap kepada awak media agar dapat menginformasikan, informasi terkait pemilu nantinya kepada masyarakat luas, secara real.

"Tujuan kami mengundang awak media tak lain hanya untuk menjalin kemitraan terkait penyampaian informasi ke publik, sekaligus meminta cara bagaimana kami nantinya menyampaikan informasi ke publik," ujarnya, Kamis, (21/07/22), di salah satu cafe ternama di kota Subulussalam.

Dikesempatan itu. Ketua PWI Kota Subulussalam, Khalidin Umar Bharat menyampaikan terimakasi kepada Bawaslu Kota Subulussalam atas undangannya kepada sejumlah awak media.

Dia pun menyampaikan kita akan bekerja secara profesional. Bahkan, dalam pandangannya. Pemilu di tahun 2024 nantinya sangat menarik sekali.

Lebih lanjut Khalidin mengatakan. Media itu adalah orang bebas, tapi bukan asal bablas, dalam arti kata awak media itu bebas menulis tapi secara profesional.

"Jika kita bicara undang-undang Pers, maka jangan lupa untuk mengikatkan kode etik," sampai Khalidin.

Bahasa dalam penulisan seorang jurnalis. Lanjut Khalidin, itu adalah bahasa bunga, yang dapat mempercantik kata, yang di sampaikan seorang narasumber untuk di sebarluaskan ke masyarakat luas, dengan kata pilihan yang intelektual. 

"Masyarakat saat ini belum bisa membedakan media sosial dengan media maxstream, bahkan setiap story yang kita posting masyarakat sudah menduga itu suatu pemberitaan," kata Khalidin.

Khalidin juga menyampaikan bahwa setiap wartawan harus mengikuti regulasi undang-undang yang berlaku, dan meminta kerja sama yang baik kepada Bawaslu Kota Subulussalam terkait informasi guna untuk kepentingan media nantinya.

Kegiatan Diskusi Media / Working Grup bersama sejumlah insan pers itu berakhir dengan khidmat, dan menjalin kemitraan, sekaligus diiringi dengan pertanyaan-pertanyaan seputaran profesi jurnalistik kepada ketua PWI kota Subulussalam itu. (Juliadi)