Soroti Dunia Pendidikan, Jurnalis Kritisi Wakil Rakyat Tangerang Minin Respon

Jumat, 15 Juli 2022

Foto: Ilustrasi (Net)

TANGERANG, PANTAUNEWS.CO.ID - Tanggapan, ide, gagasan atau harapan dari Anggota DPRD sangat mempengaruhi  eksekutif dalam menentukan kebijakan. 

Karena Anggota DPRD yang merupakan wakil rakyat mewakili puluhan ribu suara masyarakat dan terlebih jika memiliki kedudukan di legislatif. Hal ini sangat disayangkan, tidak semua wakil rakyat yang berani menyuarakannya demi kepentingan masyarakat. 

Seperti yang terlihat di Kota Tangerang, ada beberapa Anggota DPRD yang tidak mau memberikan tanggapan dan konfirmasi awak media.

Hal itu disampaikan oleh Asep Wawan Wibawan, awak media dan jurnalis di beberapa media online, dikediamamanya Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, Jumat (15/7/2022).

"Tanggapan yang saya minta tidak ada unsur tendensius yakni terkait kualitas pendidikan di Kota Tangerang. Intinya sampai sejauh manakah atau langkah apa sajakah yang akan dan sudah dilakukan oleh di Komisi II DPRD Kota Tangerang  dalam upaya mendorong kualitas pendidikan secara seimbang antara kualitas intelektualitas dan kualitas mentalitas," ucap Jurnalis asal Tangerang, yang akrab disapa Asep WW.

Kemudian, apakah perlu guru - guru berdedikasi ini perlu diberikan apresiasi dan apalagi memiliki dedikasi yang cukup tinggi.

Ironisnya, dari Kamis siang (14/7/2022) sampai Jumat pagi (15/7/2022), Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang yang membidangi pendidikan ini tidak memberikan tanggapan.

Walaupun sederhana dan juga tidak berlebihan, namun bila hal tersebut tidak ditanggapi oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang. 

"InsyaAllah akan cukup memberikan pengaruh yang positif terhadap pola fikir masyarakat khususnya para praktisi pendidikan dan unsur eksekutif dalam menilai perkembangan pendidikan di Kota Tangerang. Terlebih bila beritanya terpublikasikan secara luas," tutur Asep yang selain sebagai awak media jaga pernah aktif sebagai pengiat dan pemerhati pendidikan di Kota Tangerang

Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa permintaan tanggapan atau keterangan tersebut di sampaikan pesan WhatApps (WA) dan ini menurutnya sangatlah sopan dan pantas.

" Padahal melalui pesan WA, saya sudah sangat sopan meminta tanggapan atau keterangan dengan diawali  salam. Permohonan maaf dan diakhiri dengan salam. Tentunya tidak lupa memperkenalkan diri, dan sayang jawaban kurang memuaskan dengan satu kalimat yang diterima yakni 'Nanti ya, saya sedang dijalan'," ucapnya menjelaskan dengan nada sedikit rasa kecewa.

Namun entah kenapa dan belum diketahui alasan dan setelah ditunggu sampai Jumat pagi belum juga memberikan tanggapan atau keterangan. 

"Mungkin beliau sedang sibuk, sedang kurang nyaman, sedang kurang fokus dan  bisa juga memang beliau tidak mau bersahabat dengan awak media atau khawatir setelah beritanya naik," ujar Asep berasumsi.

Padahal, saat beberapa kali melakukan kegiatan jurnalistik dan mewawancarai beberapa Anggota DPRD, Wakil Ketua dan Ketua DPRD Kota Tangerang, Asep tidak pernah meminta sesuatu.

"Bagi saya akan merasa bangga dan menjadi kepuasan batin bila permohonan wawancara diterima dan dihargai. Terlebih bila beritanya tersebar luas dan dapat memberikan edukasi masyarakat secara umum," papar Asep.

Dijelaskan Asep, bahwa selama ini ia sangat berterimakasih kepada seluruh anggota dewan khususnya Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang yang selama ini sangat respon dan sangat menghargai disaat dimintai keterangan atau tanggapannya.

"Intinya, beginilah cara saya melakukan kegiatan jurnalistik. Saya tidak ingin dicap atau dipandang sebagai wartawan yang hanya modus konfirmasi untuk meminta imbalan," tukasnya seraya sinis.

Ditulis oleh: Asep WW

Wartawan PANTAUNEWS.CO.ID