Statement AMPeS dan Jubir Wako Subulussalam, Ini Reaksi Panitia Sadakata Fair

Selasa, 23 Agustus 2022

Maddi Tumangger, Ketua Panitia Mahasiswa Sadakata Fair

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Terkait statement Ketua Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (Ampes), Masran Bancin, yang meminta inspektorat mengaudit anggaran mahasiswa Sadakata Fair, sekaligus tanggapan Rahman Manik Jubir media sosial walikota Subulussalam. Ini reaksi ketua panitia.

Disampaikan, M Sandi Angkat, sumber anggaran kegiatan Mahasiswa Sadakata Fair itu sebesar Rp 80 juta, dari dana pembinaan sebanyak Enam organisasi mahasiswa.

"Yang tergabung di kegiatan Mahasiswa Sadakata Fair itu ada Sembilan paguyuban, namun, hanya sebanyak 6 (Enam) paguyuban yang mempunyai dana pembina," kata Sandi, Selasa, (23/08/22).

Mirisnya, lanjut Sandi. Anggaran pembinaan organisasi itu hingga saat ini belum juga bisa di tarik lagi. Bahkan, untuk kegiatan itu Sandi dan ketua paguyuban lainnya meminjam dari pihak keTiga.

"Karena anggaran dana pembinaan kami belum bisa di tarik, maka kami meminjam dana dari luar, guna untuk kegiatan Mahasiswa Sadakata Fair ini terlaksana," sampai, Sandi.

Mengenai anggaran sebesar Rp 80. 000.000. (Delapan Puluh Juta), Ketua Panitia mahasiswa Sadakata Fair, Maddi Tumangger mengatakan siap memberikan LPJ kegiatan tersebut, kepada ketua paguyuban yang tergabung.

"Anggaran kami hanya Delapan Puluh Juta, dan kami bisa membuat acara semegah itu, bahkan kami juga mengundang artis dari provinsi dan lokal, bahkan kami menduga jika pihak pemerintah kota Subulussalam yang menggelar acara itu, kami yakin anggaran nya mencapai Seratus Juta keatas," ucapnya.

Ditambahkannya, Anggaran kegiatan mahasiswa Sadakata Fair yang di laksanakan lalu, tidak ada anggaran dari pemko Subulussalam, namun dana untuk kegiatan tersebut bersumber dari dana pembinaan organisasi mahasiswa.

Mirisnya, menurut Sandi Angkat. Juru Bicara (Jubir) Media Sosial (Medsos) walikota Subulussalam yang mengatakan dengan dana sebesar 80 juta, sangat biasa sekali. Coba kita flashback dengan kegiatan lomba Toilet Bersih yang di laksanakan pemko Subulussalam, manfaatnya apa.

"Statement Jubir Wako Subulussalam mengatakan kegiatan kami yang begitu spektakuler, hanya dengan dana sebesar 80 juta dianggap biasa-biasa saja, berbanding terbalik dengan kegiatan Toilet Bersih yang menelan anggaran Rp 170 juta yang tidak ada dampak positif nya," cetus Sandi.

Diketahui, acara mahasiswa Sadakata Fair itu berlangsung dari tanggal 18 sampai 20 Agustus, dimalam puncak yang menghadirkan artis provinsi dan lokal, yang ternama.

Bahkan, Antusiasme masyarakat sangat menyetujui rekomendasi yang di sampaikan oleh pihak paguyuban Mahasiswa Sadakata Fair saat malam puncak, pada, Sabtu malam, (20/08/22), lalu.

Disamping itu para ketua paguyuban dan pengurus sebelumnya melakukan musyawarah terkait penyampaian rekomendasi, hingga memberikan kartu kuning kepada pemerintah Kota Subulussalam. Namun, IKM-Akbid Subulussalam tidak ikut serta memberikan rekomendasi, dikarena tidak hadir dalam musyawarah tersebut. (Juliadi)