DPC SBSI dan SPN Kota Subulussalam Merasa Perihatin Terhadap Pemerintah

Jumat, 09 September 2022

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), dan DPW Serikat Pekerja Nasional (SPN), DPC Kota Subulussalam, merasa perihatin terhadap keputusan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. 

Hal tersebut di sampaikan Ahmad Rambe, selaku ketua SBSI DPC Kota Subulussalam. Kenaikan harga BBM itu terlalu sangat dipaksakan, terlebih lagi kondisi Ekonomi masyarakat yang saat ini terpuruk.

Bahkan, dia pun menilai. Keputusan pemerintah yang menaikan harga BBM tanpa berpikir, dan menurut Rambe, pemerintah tidak peduli dengan masyarakat, selain naiknya harga BBM, harga kebutuhan pokok juga ikut meroket. 

"Kenaikan harga BBM ini sangat memukul daya beli masyarakat, memicu lonjakan inflasi dan juga akan mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional. Menyangkut kebutuhan hidup jutaan masyarakat Indonesia, pemerintah harus tetap memberikan subsidi kepada masyarakat," kata Rambe, Kamis, (8/9/2022).

Diwaktu yang sama, Ketua DPW SPN Amran Syahputra A.M.Apd meminta Presiden Jokowi untuk menggunakan hati nuraninya, agar segera membatalkan kenaikan harga BBM, dengan mempertimbangkan kondisi jutaan masyarakat Indonesia.

Sebelum harga BBM naik, dijelaskannya, harga-harga kebutuhan bahan pokok telah naik melambung. Tak hanya itu, kondisi jutaan pekerja yang terkena PHK juga masih belum mendapatkan kepastian pekerjaan dan upah yang layak.

"Pemerintah jangan malah mengeluh, dengan merasa terbebani subsidi untuk masyarakat Kewajiban Pemerintah sesuai amanat Konstitusi UUD 45 adalah mensejahterakan masyarakat," imbuhnya Amran 

Masih kata Amran. Tugas Pemerintah adalah untuk mensejahterakan masyarakat, bukan membebani masyarakat apalagi mengeluh kepada masyarakat. (Juliadi)