AMPeS Tagih Janji Manis Ketua MPD Subulussalam Terkait Beasiswa

Rabu, 19 Oktober 2022

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (AMPeS), menagih janji manis dari Jaminuddin selaku ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam.

Melalui pesan tertulis nya, Juru Bicara (Jubir) AMPeS, Mardiansyah Kombih, via WhatsApp kepada media ini mengatakan. Janji bapak ketua MPD Subulussalam tidak sesuai dengan realita nya.

"Janji ketua MPD Subulussalam itu berkenaan dengan pendaftaran Mahasiswa baru melalui jalur MPD dengan 3 (Tiga) poin," ujar Mardiansyah, Rabu, (19/10/22).

Disampaikan Mardiansyah, Adapun ketiga janji Ketua MPD itu sebagai berikut. Yang Pertama, Ketua MPD Subulussalam mengatakan setiap yang mendaftar melalui jalur MPD beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) di jamin lulus.

Yang ke-Dua. Jika tidak lulus, ketua MPD akan mencarikan beasiswa yang lain. Sedangkan yang ke-Tiga. Apa bila beasiswa lain tidak, ada maka Jaminuddin selaku ketua MPD menanggung biyaya hidup selama 4 Tahun.

Menurut Jubir AMPeS, Perkataan ketua MPD tersebut, mebuat banyaknya mahasiswa yang tergiur dan ikut serta mendaftar melalui jalur MPD. Tak tanggung, bahkan mereka juga dimintai uang jaminan sebesar Rp 1.000.000 (Satu Juta Rupiah), dan uang makan sebesar Rp 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah).

Masih dengan Mardiansyah. Seperti yang dikatakan RA, selaku mahasiswa baru yang mengikuti jalur MPD Subulussalam, janji ketua MPD tersebut hanya janji palsu tidak ada kejelasan dari MPD.

"Ada beberapa orang mahsiswa baru pulang kampung tidak melanjutkan kuliah karna tidak ada kejelasan dari MPD," Kata Mardiansyah.

Mardiansyah, yang selaku Jubir AMPeS meminta kepada MPD Kota Subulussalam untuk bisa bersikap konsisten dengan perkataan awal, jangan hanya memberikan iming-iming beasiswa, namun realitanya tidak ada.

"Kami minta dan menegaskan kembali pertanggungjawabkan perkataan ketua MPD yang lalu," cetusnya.

Lanjut Mardiansyah, pihaknya dari AMPeS sempat menghubungi ketua MPD, beliau mengatakan sudah melakukan rapat mengenai masalah tersebut dan mengundang mahsiswa yang terkait namun beberapa mereka tidak hadir 
rapat yang di lakukan sebelum hasil biasiswa tersebut keluar 

"banyak adik-adik yang tidak dapat informasi mengenai rapat tertentu," cetus Mardiansyah, menirukan suara ketua MPD. (Juliadi)