Orang Tua Mahasiswa: AMPeS Harusnya Tabbayun dan Meminta Maaf Kepada MPD Subulussalam

Jumat, 21 Oktober 2022

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Terkait statement Juru Bicara (Jubir), Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (AMPeS), menagih janji manis ketua MPD Kota Subulussalam, Orang Tua Mahasiswa calon penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari jalur MPD Subulussalam meminta AMPeS harus Tabbayun kepada ketua MPD.

Di sampaikan langsung oleh Iwar Lembong, kepada media ini, bermula pada saat kami orang tua mahasiswa calon penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), ke kantor Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam, langsung berjumpa dengan ketua MPD Subulussalam, Jaminuddin B.

"Ke-Tiga  poin yang ditujukan AMPeS kepada ketua MPD itu disinyalir tidak benar," ujarnya, Kamis, (20/10/22).

Dilanjutkannya, orang tua dan mahasiswa yang hadir pada rapat yang di undang oleh Ketua MPD Kota Subulussalam lalu, menuding pernyataan AMPeS itu tidak benar harusnya AMPeS terlebih dahulu melakukan Tabayyun kepada MPD Kota Subulussalam, agar tidak menyampaikan ke publik dengan narasi yang salah yang dapat mengakibatkan nama MPD yang sudah baik selama ini tidak dipandang jelek di mata publik.

Orang tua mahasiswa calon penerima beasiswa melalui MPD Kota Subulussalam itu pun, memberikan pernyataannya sebagai berikut.

Pertama. Saya ibunda dari Mikki Selfi yang juga di fasilitasi oleh MPD juga tidak lulus di jalur KIP Kuliah, tetapi Ketua MPD Kota Subulussalam, yang juga ada dosen 2 (Dua) orang dari Banda Aceh saat pertemuan di MPD tanggal 30 Agustus 2022 lalu menawarkan untuk SPP gratis sampai sarjana atau 4 (Empat) tahun dan menurut saya ini sudah luar biasa.

Ke-Dua. Terkait uang jaminan Rp 1.000.000 (Satu Juta Rupiah) tersebut, itu kami ketahui, dengan adanya tanda terima, setelah anak kami mendapat surat aktif kuliah, lalu di berikan kepada MPD maka uang itu di kembalikan lagi secara utuh dan kami mengetahui itu sudah berjalan selama beberapa tahun ini.

Ke-Tiga. Terkait uang Rp 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) itu digunakan untuk uang transportasi, penginapan, dan uang makan serta snack para Dosen yang turun dari Banda Aceh termasuk makan siang dan Snack seluruh adek mahasiswa yang ujiannya di Subulussalam.

"jika saja ujiannya di Banda Aceh maka kami orang tua bisa jadi mengeluarkan uang sebesar Rp 1.000.000 (Satu Juta Rupiah) mungkin saja bisa lebih, maka kami sangat berterima kasih kepada MPD yang mau membantu menurunkan Tim dari Kampus ke Subulussalam,"katanya.

ke-Empat. Terkait janji ketua MPD Kota Subulussalam, kami mendengar langsung bahwa Ketua MPD tidak pernah berjanji seperti yang di beritakan, yang kami ketahui jika tidak lulus KIP Kuliah akan di cari solusi atau beasiswa lain, namun waktu Ketua MPD mengundang mahasiswa ke kantor MPD, ada sebahagian tidak hadir sehingga mereka yang tidak hadir tidak tahu informasi tersebut.

"Janganlah AMPeS memvonis dan membuat statement yang tidak benar dan bohong, karena ketua MPD semua menjelaskan kepada kami, walaupun anak saya tidak lulus KIP kulih tapi saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua MPD yang cukup besar perhatiannya kepada generasi muda dalam peningkatan SDM kota Subulussalam mendatang," cetusnya.

ke-Lima. AMPeS yang tidak tahu dan tidak mengikuti rapat-rapat di MPD, seharusnya menarik kembali pernyataan dan meminta maaf kepada seluruh komisioner MPD, karena mereka MPD Subulussalam telah berbuat namun terkesan disalahkan.

"perlu di ingat bahwa biaya kuliah itu tanggung jawab orang tua, tapi MPD mau membantu dan kami orang tua khususnya saya mengucapkan terima kasih kepada MPD Kota Subulussalam," jelasnya. (Juliadi)