Pergi ke Hutan Mencari Buah Jernang, Deni Luka Berat Diterkam Beruang

Selasa, 25 Oktober 2022

INHU, PANTAUNEWS.CO.ID - Nasib tragis menimpa Deni (22) setelah bergelut dengan seekor beruang hitam didalam hutan. Korban warga RT15 Dusun Talang Tanjung, Desa.Siambul, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Inhu, Riau ini pergi ke hutan bersama dua orang temannya untuk mencari buah jernang.

Peristiwa naas itu terjadi Senin (24/10) pagi sekira pukul 10.00 WIB. Dengan bekal sebilah golok, korban bersama kedua temannya masuk kedalam hutan mencari pohon jernang yang berbuah. Karena tidak dapat hasil, satu teman korban pamit pulang.

Sedangkan korban bersama satu temannya memutuskan tetap didalam hutan.

Kemudian keduanya melihat jebakan (jerat binatang-red) yang mereka pasang sebelumnya. Naas, saat mellihat jeratan itu tiba-tiba muncul seekor beruang madu dewasa dari dalam semak dan langsung menerkan korban.

Hal itu dibenarkan Kepala Desa (Kades) Siambul Zulkarnain ketika dikonfirmasi wartawan via seluler, Senin (23/10). Kata Kades, akibat peristiwa itu korban mengalami luka seriua dibagian mulut, wajah dan lengan.

"Korban mengalami luka sobek akibat cakaran beruang hampir 90 persen. Korban sudah dibawa ke Puskesmas Batang Gansal untuk mendapatkan penanganan medis,' terangnya.

Karena lukanya cukup parah akhirnya korban dirujuk ke RSUD Indra Sari Rengat di Pematangreba.

Kembali Kades menjelaskan, melihat korban diterkam hewan buas itu, teman korban lari untuk meminta pertolongan warga terdekat.

Sementara korban dengan sebilah golok yang dibawanya dari rumah mencoba melawan sekuat tenaga. Meski korban terluka tapi upaya korban melawan terkaman beruang membuahkan hasil.

"Warga saya mencoba melakukan perlawanan dengan semampunya menggunakan parang akhirnya berhasil dan beruang tersebut lari pergi kedalam hutan," kata dia.

Pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Batang Gansal. Saat ini korban dalam perawatan intensif di RSUD Indra Sari Rengat.

Kapolsek Batang Gansal Ipda Donni Widodo Siagian bersama anggotanya tengah melakukan penyelidikan disekitar TKP.

"Kita akan berkoordinasi dengan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Saat ini kita masih melakukan penyelidkan dilapangan," kata Donni. (stone)