PONDASI || DISIPLIN KERJA

Ahad, 02 Oktober 2022

Penulis: Drs.Sofyan, M.Si (Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau)

Kekokohan suatu bangunan  akan ditentukan dari pondasi yang kuat untuk  menahan beban nantinya.

Ungkapan ini bila dianalogikan dengan organisasi memberikan makna untuk terwujudnya tujuan,maka salah satu yang perhatian adalah     masalah Disiplin  berorganisasi.

Facus perhatian terhadap persoalan disiplin dalam organisasi dilatar belakang dari berbagai perilaku Manusia yang saling berbeda satu sama lainnya. Untuk itu penetapan aturan dalam bentuk disiplin mutlak dimiliki Organisasi.

Dalam bekerja  persoalan disiplin kerja bukan saja menyangkut kepatuhan terhadap jam masuk dan pulang kerja saja, namun yang paling penting bagaimana memanfaatkan jam-jam kerja untuk.mewujudkan tujuan organisasi.

Untuk menumbukan dan meningkatkan disiplin kerja dalam organisasi bukan saja disebabkan kesadaran dan tanggung jawab dalam bekerja saja, namun yang lebih penting terdapatnya aturan tentang sanksi bagi yang tidak mematuhinya,sehingga ada aspek jera jika tidak mematuhinya.

Menurut Rivai (2011 : 825) " Disiplin kerja suatu alat yang digunakan manajer untuk berkomunikasi dengan pegawai agar mereka bersedia untuk merubah suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan  kesadaran dan kesediaan sesorang dalam memenuhi segala peraturan perusahaan"

Merujuk pada konsep ini memberikan gambaran bahwa peran pemimpin untuk senantiasa mengingatkan bawahan agar menyesuaikan sikap dan tindakan sebagaimana yang ditetapkan organisasi.

Tidakan ada kesuksesan organisasi tanpa    di dukung adanya disiplin dalam bekerja dari anggota organisasi, disatu sisi pemimpin organisasi perlu memperhatikan berbagai faktor yang dapat meningkatkan disiplin kerja itu sendiri.

Dalam buku Manajemen  penilaian kinerja karyawan yang ditulis Bintaro dan Daryanto mengatakan " faktor yang mempengaruhi disiplin kerja antara lain Tujuan dan Kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, waskat, sanksi hukum, ketaatan  dan Hubungan Kemanusiaan"

Dilihat dari faktor tersebut menunjukan bahwa  pemimpin organisasi untuk   dapat mengoptimalkan   disiplin kerja diperlukan tindakan nyata dan terukur agar   disipilin kerja dapat terwujud yang sekaligus menjadi tanggung jawab pemimpin organisasi.

Semoga terwujudnya disiplin kerja berhasil merealisasikan visi dan misi organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan....