Kapolsek Simpang Kiri Gelar Jumat Curhat Bersama Guru dan Siswa di SMKN 1 Subulussalam

Jumat, 20 Januari 2023

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Dalam program Quick Wind presisi di wilayah Kota Subulussalam, Kapolsek Simpang Kiri melaksanakan Jumat Curhat di SMKN I (Satu), Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Jumat, (20/01/22).

Kegiatan Jumat Curhat itu digelar bersama para Guru dan Siswa, yang dihadiri langsung oleh Kapolsek Simpang Kiri Iptu Arianto,ST.P, Wakapolsek Simpang Kiri Ipda Hamonangan, Kepala Sekolah SMK N 1 SP Kiri Iswanil Usfa,S.pd.,MM, serta Personil Polsek Simpang Kiri.

Dikesempatan Jumat Curhat itu, Kapolsek Simpang Kiri menyampaikan untuk mencegah kenakalan remaja, disini Polisi hadir tidak hanya melakukan penegakan hukum tetapi sekaligus pembinaan kepada para siswa

"Pagi ini saya tertuju ke SMK N 1 SP Kiri, dikarenakan akhir-akhir ini masalah kenakalan remaja semakin meraja lela dan yang melakukan nya juga masih di bawah umur, sehingga disini polisi hadir tidak hanya untuk melakukan penegakan hukum tetapi juga melakukan pembinaan," sampai Kapolsek Simpang Kiri Iptu Arianto,ST.P.

Lebih lanjut, Kapolsek Simpang Kiri juga menambahkan,  pada permasalahan yang menyangkut dengan anak-anak itu memiliki UU perlindungan anak (khusus).

Kapolsek itu juga menghimbau kepada para guru setiap hari apel pagi agar di sampaikan arahan kepada siswa yang memakai roda Dua, harus memakai Helm dan tidak menggunakan knalpot recing atau blong.

Masih kata Kapolsek Simpang Kiri, terkait permasalahan yang melakukan kejahatan, banyak anak-anak di bawah umur yang melakukanbya, sehingga pihaknya menyelesaikanya dengan Restirative Justice (RJ), karena polisi bukan hanya penegakan hukum tetapi juga pembinaan, karena kita mengacu pada UU perlindungan anak di bawah umur.

Tidak hanya itu, Kapolsek Simpang Kiri juga meminta kepada siswa yang menggunakan handphone tidak di larang selagi kegunaannya untuk belajar, karena saat ini banyak terjadi penipuan secara online, kita berkewajiban menyampaikan ini karena akhir-akhir  ini banyak terjadi kesus mengenai ITE.

"Saya meminta jangan asal-asalab membuat status di sosial media, jika ada permasalahan selesaikan dengan keluarga atau pihak yang berwenang," tutur Kapolsek.

Kapolsek Simpang Kiri itu pun menjelaskan kehadiran pihaknya ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negri (N) 1 (Satu) Simpang Kiri untuk memberikan edukasi atau pemahaman yang utama untuk anak-anak agar tidak tergiring ke hal-hal yang dapat menganggu Guankamtibmas.

Tak lupa, Kapolsek Simpang Kiri, memberikan semangat kepada Siswa-siswi yang saat ini di bangku kelas 3 (Tiga), ditahun ini akan di laksanakan kembali penerimaan TNI-POLRI bagi siswa dan siswi yang mempunyai cita-cita.

"Bagi siswa yang ingin menjadi TNI-Polri atau pun yang lain, belajarlah dengan sungguh-sungguh supaya bisa menjadi generasi penerus yang dapat menggantikan kami nantinya, serta tingkatkan belajar dan hargai almamater kita," tutup Kapolsek.

Diakhir, Kepala sekolah SMK N 1 SP Kiri Iswanil Usfa,S.pd.,MM. Mengucapkan terimakasih atas kehadiran Polisi di sekolahnya.

"Semoga adanya sosialisasi dan arahan yang di berikan oleh pak Kapolsek Simpang Kiri, dapat menambah ilmu kepada kita dan agar kita dengar dengan baik bersama-sama, saya mewakili sekolah ini mengucapkan terimakasih atas kehadiran Kapolsek, serta jajaran" ucapnya.

Dia pun menyampaikan permasalahan anak-anak didiknya yang sering lombat pagar dan bolos, Kepsek itu pun meminta program dari Polsek simpang kiri melalui bhabinkamtibmas dan bhabinsa untuk bisa patroli ke sekolah-sekolah guna untuk mengurangi hal-hal  yang tidak di inginkan.

"Sebelumnya yg namanya pekat berbanding lurus dengan perkembangan suatu kota, kami Dsni setiap hari  sudah melakukan upaya untuk tetap berjalan lurus tapi kami juga kecolongan untuk bagi anak-anak yang bolos, dan berkeliaran pada saat jam sekolah," bebernya.

Reaksi Kapolsek Simpang Kiri langsung memerintahkan Kanit Intel dan Kanit  Binmas saling kordinasi untuk mengatur strategi, bukan untuk memberikan efek jera, namun untuk bisa patuh mengikuti pelajaran sekolah.

"Ini akan menjadi catatan kami, kepada bapak guru jangan takut untuk menindak anak-anak yang bersalah, asalkan jangan memberikan tindakan kekerasan, karena guru berhak di lindungi selagi perbuatan itu masih dalam batas wajar, kita boleh keras tapi tidak identik dengan kekerasan. Jika ada permasalahan dengan wali murid saya terbuka 24 jam, kami penegak hukum tidak mendengar laporan sebelah pihak, kalau ada yang tidak benar laporkan, kita akan melakukan penegakan hukum," tutup Kapolsek Simpang Kiri. (Juliadi)