Dr Dede Farhan Gelar Bimtek Teknik Pemetaan Lumbung Suara dalam Pemasaran Politik

Selasa, 28 Maret 2023

Dr. Ir Dede Farhan Aulawi, MM, CHT

BANDUNG, PANTAUNEWS.CO.ID - Sebentar lagi pesta demokrasi tahun 2024 akan segera digelar. Artinya waktu yang diperlukan untuk mengenalkan dan membangun citra diri dengan berbagai produk politiknya semakin sempit.

Oleh karenanya, Dr. Ir Dede Farhan Aulawi, MM, CHT menyampaikan bahwa para kandidat yang akan ikut berkompetisi baik di eksekutif maupun legislatif perlu menguasai ilmu 'Manajemen Pemasaran Politik', khususnya 'Teknik Pemetaan Lumbung Suara', agar meraih keberhasilan politik dalam mendulang suara pemilih.

"Kandidat senior dan junior akan berkompetisi dalam satu kontestasi yang sama, sehingga merumuskan strategi pemenangan yang jitu, sederhana dan murah menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dipahami," kata Dede Farhan Aulawi yang juga merupakan Praktisi SDM disalah satu BUMN ini menjelaskan.

Untuk meraihnya, kata Dede Farhan Aulawi yang merupakan seorang akademisi ini bahwa tidak harus dengan mengeluarkan biaya yang tinggi, tetapi cukup dengan mengikuti bimtek ini.

"Maka seluruh kandidat bisa mendesain pemasaran politik yang praktis dengan dana yang minim. Semoga Bimtek ini bisa bermanfaat untuk melahirkan para kandidat pemimpin yang berkualitas, cerdas dan berintegritas," terangnya seraya menjabarkan saat menggelar Bimtek Pusdiklat PRAWITA GENPPARI.

Kegiatan yang digelar dua hari dijelaskan, bahwa Bimtek ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan pemahaman yang praktis terkait pemasaran politik, khususnya pemetaan lumbung suara di dapilnya masing-masing.

"Para kandidat juga dibuka kesempatan praktek langsung dalam pemetaan dan penggalangan politik berbasis komunitas," tukas pria bergelar Doktor ini menyampaikan.

Berikut subjek pembahasan ini, kata Dede Farhan Aulawi bahwa meliputi pemahaman political marketing, konsep pemasaran produk politik tepat sasaran, orientasi pasar pemilih.

Selanjutnya, customer focus (karakter pemilih), pemetaan lumbung suara dan strategi penetrasi, desain perencanaan dan eksekusi program, monitoring kecenderungan pemilih.

Terakhir, strategi pemasaran politik komprehensif, strategi membangun produk politik, personal political branding dan product development dan political branding. (*)