Pemko Subulussalam Diduga Buang-buang Anggaran Untuk Job Fit dan Lelang JPT TA 2021 yang Lalu

Rabu, 08 Maret 2023

Bahagia Maha, Wakil Ketua Komisi A DPR Kota Subulussalam

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Bahagia Maha, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, wakil ketua komisi A ini sangat menyayangkan adanya kegiatan Job Fit yang di gelar oleh pemko Subulussalam, pada Senin, (13/02/23), lalu.

Menurutnya, kegiatan Job Fit yang di lakukan sebanyak 10 (Sepuluh) orang ASN Eselon II (Dua) di lingkungan Pemerintahan Kota Subulussalam itu dianggap hanya merugikan uang daerah Kota Subulussalam saja.

Di jelaskan Wakil Ketua Komisi A ini, Seperti yang dilakukan oleh walikota Subulussalam yang melantik eselon Dua Tiga dan Empat pada, Selasa, (7/3/23), dinilai sangat bertolak belakang dengan kegiatan lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang di gelar pada tahun 2021.

"Sayang sekali, Salah satu Contoh  dinas yang dipimpin oleh kepala dinas yang definitif kini di isi oleh seorang PLT," sampai Bahagia Maha, Rabu, (8/03/23).

Sambung Bahagia, Eselon Dua yang mengikuti lelang JPT yang lalu, kini meninggalkan PLT, kita menduga Walikota Subulussalam melakukan lelang jabatan yang lalu untuk menghamburkan uang daerah, dan dianggap hanya memenuhi syarat kepala dinas saja.

"Dinas pendidikan itu adalah dinas yang strategis, sayang sekali dinas itu di isi oleh PLT. Seharusnya yang definitif itu di isi oleh yang defenitif, itulah namanya Job Fit ini kan tidak masuk dinas yang baru satu tahun hasil lelang jabatan JPT dan pejabatnya sudah defenitif kini di pindahkan ke dinas lain, lalu itu di tunjuk plt ini sangat aneh bin ajaib, baru di lelang jabatannya tahun ini di lelang lagi ini kan menguras anggaran biaya lelang aja toh kan bisa pejabat defenitif eselon II yang memgisinya" kata, Bahagia Maha.

Di akui Bahagia, persoalan Job Fit secara aturan diperbolehkan dan evaluasi kinerja eselon II, III dan IV itu juga hak kepala daerah. Namun, persoalan kegiatan lelang jabatan JPT yang lalu itu dinilainya hanya menghambur-hamburkan uang daerah.

Sebelumnya, Bahagia Maha sudah menyampaikan, melalui media ini kepada Pemerintah Kota Subulussalam agar memilih pengganti kepala dinas yang Representatif, harus mampu mengenal daerah, menguasai karakteristik masyarakat, manfaatkan putra daerah yang mumpunyai dibidangnya sehingga lebih cepat beradaptasi dengan kondisi kota Sada Kata ini

Ditambahkan Bahagia Maha, bahwa dirinya juga belum membaca aturan Job Fit maupun lelang jabatan JPT dari KASN. Tapi, secara logika kita masak yang jabatan defenitif di geser ke dinas yang lain lalu dinas itu kosong pejabatnya walaupun itu di angkat PLT.

"Ini kan tidak nyambung, setahu kita yang namanya Job Fit tentu sama sama pejabat eselon II defenitif yang saling mengisi," terang Bahagia.

Selain itu, Wakil ketua Komisi A ini juga mencontohkan seperti jabatan Asisten II yang defenitif di geser ke jabatan kepala SKPK yang defenitif,  itu dianggapnya baru benar.

Disayangkannya seperti jabatan hasil lelang JPT tahun 2021 yang Defenitif malah di isi oleh PLT seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas DPA3KB, dan lainnya.

Disitu, Bahagia Maha, melanjutkan dirinya akan mengkonsultasikan kepada pihak KASN dan Mendagri terkait regulasi itu, jika memang lelang jabatan ini di manfaatkan hanya untuk menghabiskan anggaran negara pihaknya nanti akan melihat di buku APBK.

"Kami akan melihat nantinya di Buku APBK Subulussalam, baik yang di pakai untuk anggaran Lelang Jabatan JPT tahun 2021, maupun anggaran Job Fit, dan Lelang jabatan tahun 2023 ini," jelas, Bahagia. (Juliadi)