Dimonopoli Pihak Sekolah, Aktifis Pendidikan Riau Angkat Bicara Terkait Pengadaan Baju Seragam

Kamis, 22 Juni 2023

PANTAUNEWS.CO.ID, PEKANBARU - Pengadaan baju seragam siswa baru tingkat SMA Negeri SMK Negeri  sederajat sejauh ini diduga kuat dimonopoli pihak sekolah mendapat sorotan tajam dari Aktivis Pendidikan Riau Erwin Sitompul.Untuk Tahun Ajaran 2023 - 2024 dia mengusulkan agar orang tua atau wali murid menjahit sendiri.

 

Erwin kepada wartawan menjelaskan bahwa selama ini pengadaan baju seragam peserta didik baru ditentukan oleh kepala sekolah dan panitia dengan menunjuk tempat menjahit yang juga sudah tersedia bahan dasar kain seragam.

Penunjukkan tempat menjahit ini, lanjut Erwin sangat kental dengan dugaan permainan karena wali murid sudah dipatok harta cukup  tinggi untuk tiap 1 steelpasang pakaian seragam tersebut.

"Banyak masyarakat mengeluhkan harga dipatok cukup memberatkan, karena itu kedepan kita akan perjuangkan bagaimana pengadaan pakaian seragam ini dijahit sendiri oleh orangtua murid agar tidak ada lagi biaya tambahan," kata Erwin kepada pers, Kamis (22/6/23).

Sebagai bentuk komitmen membantu keluhan orang tua siswa baru dalam pengadaan seragam sekolah tersebut, maka Erwin siap menyuarakan kepentingan ini ke Pemerintah Provinsi atau Gubernur Riau agar segera diambil kebijakan memihak masyarakat.

"Saya akan perjuangkan keinginan orang tua wali murid ini ke gubernur, dan saya mohon doa agar kepentingan kita bersama ini dapat dikabulkan," harap Erwin.

Diketahui, Aktivis Pendidikan Riau Erwin Sitompul ini bukan baru sekali memperjuangkan keluhan masyarakat dengan membawa aspirasi langsung ke instansi terkait atau hingga ke Gubernur Riau.

Terakhir yang diperjuangkan Erwin dan telah berbuah manis yaitu tidak dibenarkan lagi pihak sekolah SMK Negeri sederajat di 10 kabupaten dan 2 kota seluruh Riau untuk memungut uang magang kepada peserta didik.

"Sekali lagi saya mohon doa masyarakat Riau agar perjuangan kita ini didengarkan para petinggi dan berhasil untuk kepentingan bersama," demikian Erwin Sitompul.