Mobil Tonase Sawit Putar Haluan, Dishub Dumai Ultimatum Pemilik Ramp

Kamis, 13 Juli 2023

Lokasi Pengerjaan Proyek Peningkatan Jalan Garuda Bukit Kapur yang sedang dalam pengerjaan (Foto: Aan Heru Saputra)

DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID - Dampak dari penutupan Jalan Garuda di RT 01, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bukit Kapur, berujung mediasi. Pasalnya, mobil muatan sawit yang kerap melintasi Jalan Garuda ini, dialihkan ke Jalan Pawang Sidik.

Masyarakat yang berada Jalan Pawang Sidik ini menolak keras dengan dilintasinya mobil angkutan yang melebihi tonase. Biasanya, mobil truk muatan sawit ini melintasi Jalan Garuda.

Penutupan akses masyarakat ini di Jalan Garuda disebabkan adanya proyek peningkatan jalan yang dilaksanakan CV Sawitto, terhitung 120 hari kelender. Akibatnya, mobil muatan sawit yang kerap melintasi jalan tersebut terpaksa masuk ke Jalan Pawang Sidik.

Warga RT 05 dan RT 04 Kelurahan Bukit Nenas yang berada di Jalan Pawang Sidik, sempat cekcok dengan sopir bermuatan sawit, Selasa malam lalu (11/7/2023). Warga protes dan menghentikan mobil bermuatan melebihi tonase ini untuk tidak melewati jalan tersebut.

Mediasi dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Bukit Kapur, Rabu kemarin (12/7/2023), turut hadir perwakilan Dinas Perhubungan Kota Dumai, pihak kepolisian, Koramil Bukit Kapur, LPMK dan RT serta tokoh masyarakat yang ada di Kelurahan Bukit Nenas dan Kampung Baru.

Tampak Ketua RT dan masyarakat di Kelurahan Bukit Nenas ini menolak keras dengan mobil muatan melebihi tonase melewati Jalan Pawang Sidik. Padahal, Jalan Pawang Sidik dan Jalan Garuda ini dilarang dilintasi kendaraan yang melebihi muatan dari 8 ton.

Saat dikonfirmasi Camat Bukit Kapur Agus Gunawan, Kamis (13/7/2023), terkait hasil rapat menyampaikan bahwa aktivitas bongkar muat sawit diwilayahnya, Dinas Perhubungan Kota Dumai sudah melayangkan edaran.

Dishub Dumai Keluarkan Edaran Terkait Aktivitas Angkutan Bongkar Muat Sawit

"Hasil kesepakatan, seluruh Pemilik Ramp sudah dilayangkan edaran bagi yang melintasi Jalan Garuda dan Jalan Pawang Sidik. Terkait aktivitas bongkar muat sawit, harus menggunakan kendaraan dibawah 8 ton," kata Agus Gunawan menirukan surat dari Dishub Dumai.

Ditambahkan Agus Gunawan, dalam surat tersebut sesuai dengan PP 32 Tahun 2011 dan SK Walikota Dumai Tahun 2017 tentang ruas - ruas jalan. Terkait Jalan Garuda dan Jalan Pawang Sidik, dipaparkan Camat Bukit Kapur ini, sama - sama tidak boleh dilintasi kendaraan muatan diatas 8 Ton.

Ditambahkan Ketua RT 05 Bukit Nenas Iwan, juga menyesalkan terkait mobil muatan melebihi tonase ini melintasi jalan diwilayahnya. Akibat Jalan Garuda ditutup, jadi oknum supir ini semena - mena dan bahkan terkadang ugal - ugalan.

"Kita tak ingin jalan ini rusak akibat kendaraan yang melebihi tonase. Pasca akan di Portal Jalan Pawang Sidik, tidak akan ada lagi mobil melebihi muatan berani masuk," tukas Ketua RT 05 Bukit Nenas seraya berharap.

Tokoh Masyarakat Kampung Baru Minta Aparatur Tindak Tegas

Diberitakan sebelumnya, Jalan Garuda yang kerap dilintasi mobil bermuatan tinggi, padahal ada pemasangan rambu larangan. Tampak jelas supir mobil angkutan sawit ini tampak acuh dan terkesan sepele, walaupun sudah terpasang rambu larangan bagi kendaraan yang muatan melebihi 8 ton di persimpangan Jalan Garuda atau Simpang Murini.

Tokoh masyarakat Kelurahan Kampung Baru Jetendra Silalahi kembali menegaskan agar pihak Satlantas Polres Dumai menggelar razia di Jalan Garuda. Terkait pemasangan portal jalan di wilayahnya, disampaikan Jetendra sebelumnya pernah dilakukan. Namun, portal jalan tersebut tidak berlangsung lama.

"Kita minta aparat penegak hukum dan instansi berwewenang agar tegas menindak para oknum oknum yang nakal dengan sengaja membiarkan kendaraan melebihi tonase berkeliaran disini. Jangan ada oknum oknum tertentu, mencari kesempatan dan bahkan keuntungan dari Pemilik Ramp," tegas Jetendra tampak mengkritisi.

Proyek Peningkatan Jalan Garuda Diminta Selesai Tepat Waktu 

Selanjutnya, Jetendra juga berharap agar pihak kontraktor yang mengerjakan peningkatan Jalan Garuda ini agar tepat waktu menyelesaikan proyek tersebut dan mengerjakan sesuai dengan spek atau RAB (Rencana Anggaran Belanja).

"Intinya kita akan awasi setiap proyek pembangunan pemerintah di Kampung Baru. Semoga proyek Jalan Garuda cepat selesai dan warga bisa melintasi kembali seperti biasanya," pungkasnya mengakhiri. (*)

Penulis: Aan Heru Saputra