Prof Dr Nirzalin Terpilih Sebagai Ketua ISI Aceh, Dr Masrizal Dampingi Sebagai Sekjend

Kamis, 20 Juli 2023

BANDA ACEH, PANTAUNEWS.CO.ID - Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI) Aceh gelar Musyawarah Besar (Mubes). Alhasil, Prof Dr. Nirzalin dan Dr. Masrizal M.A Terpilih Sebagai Ketua dan Sekjend ISI Aceh, pada, Rabu (19/7/2023).

Mubes tersebut, mengusung tema “Bersinergi, Berkolaborasi, Bergerak Dinamis dan Profesional dalam Kepengurusan”. Acara itu pun diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Shalawat Badar.

Sambutan Ketua Panitia Dr. Masrizal,S.Sos.I, M.A, mengatakan bahwa momentum Tahun Baru Hijriah 1445 H, menjadi semangat Sosiolog dan sinergitas Mubes ini akan menjadikan Aceh menjadi lebih baik.

Mubes itu pun, menghadirkan Para Sosiolog dari Kampus USK, Unimal, UTU, UIN Ar-raniry dan Unida. Selain itu, beliau juga memberikan ucapan selamat bagi 3 (tiga) akademisi Sosiolog Universitas Malikussalaeh.

Selanjutnya, ketiga Akademisi yang telah menjadi Guru Besar Sosiologi Aceh yang baru saja dikukuhkan beberapa hari lalu dihadapan sidang senat terbuka Unimal, yakni Dr. Nirzalin, M.Si, Dr. Suadi, M.Si dan Dr. Saifuddin.

Sambutan juga disampaikan oleh Sosiolog Senior Aceh, Dr Otto Syamsuddin Ishak, menyatakan bahwa Mubes merupakan kesempatan bagi Sarjana Sosiologi untuk berkolaborasi sesuai dengan tema yang diusung.

"Harapan saya, ISI Aceh dapat bersinergi untuk mengembangkan keilmuwan kekhasan Aceh seperti apa itu sosiologi Aceh, dimana krpirahanya harus sesuai dengan konteks sekarang," ujar Dr Otto.

Tantangan sosiolog kini ialah untuk membangun kedepannya agar mampu memberikan pemecahan masalah yang ada di Indonesia umumnya dan Aceh khususnya. Seperti problem stunting, kemiskinan dan lainnnya, termasuk memperkuat sustainability perdamaian di Aceh akibat konflik yang berkepanjangan tempo lalu.

Secara resmi Mubes ISI Aceh ini dibuka oleh Sekjend ISI Pusat Dr. Arie Sujito, dalam sambutannya dengan antusias menyampaikan rasa bangganya atas terlaksananya Mubes. Ia berharap sosiolog Aceh agar mampu berperan lebih strategis, memiliki dorongan untuk memecahkan problem teka-teki bangsa.

Disamping itu, bagi para Sosiolog Aceh agar mampu menuangkan keilmuwannya dalam bentuk edukasi kepada masyarakat. Tidak hanya di Perguruan Tinggi, intelektual yang tersebar disemua tempat bahwa ISI bukan hanya sekedar formalitas.

Komitmennya dibentuk ini agar dapat menghimpun intelektual dalam membangun daerah dengan humanisme.

Acara ini dilanjutkan dengan pemilihan Pengurus baru. Dinamika pemilihan berlangsung hangat mengedepankan mufakat dan musyawarah.

Alhasil, Ketua terpilih Prof. Dr. Nirzalin, M.Si Dosen/Sosiolog dari Universitas Malikulsaleh dan Sekretaris Jenderal terpilih Dr. Masrizal, S.Sos.I., M.A Sosiolog Universitas Syiah Kuala.

Dalam sambutan Ketua terpilih, mengucapkan terima kasih atas atensi para Sosiolog Aceh.

"Ini merupakan dorongan untuk menggerakkan ISI dalam kondisi baru dari berbagai aspek. Tetapi dengan semangat kita bersama, mudah mudahan dapat membuat eksistensi ISI Aceh menjadi terhormat," tukasnya.

Adapun visi dam misinya kedepan ialah mampu berpartisipasi membangun networking dengan stakeholder Pemerintah Aceh dalam pembangunan dan perdamaian berkelanjutan semangat bersinergi.

Turut hadir dalam Mubes ini Sekjen ISI Pusat Dr. Arie Sujito, Wasekjend ISI Dr. Iqbal latief, dan perwakilan dari masing masing kampus kebanggaan rakyat Aceh yaitu, Universitas Syiah Kuala, Universitas Malikulsaleh, UIN Ar Raniry, Universitas Teuku Umar dan Universitas Iskandar Muda. (rls/juliadi)