Soroti Biaya Baju Sekolah SMA/SMK, Aktivis Pendidikan Lapor Gubri

Jumat, 14 Juli 2023

PANTAUNEWS.CO.ID, PEKANBARU - Ketua Relawan Guru Bantu Riau, Erwin Sitompul SPd mengaku saat menyayangkan sikap Gubernur Riau H Syamsuar MSi yang dinilainya kurang perhatian terhadap pendidikan di Riau.  

  

Kepada awak media, Erwin Sitompul SPd mengatakan, Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar MSi sekarang ini membisu atau kurang perhatian terhadap pendidikan di Bumi Lancang. 

  

Salah satunya, menurut pria yang juga Aktifis Pendidikan Riau ini, terkait adanya laporan yang dilayankannya melalui pesan Whatsapp kepada Gubernur masalah harga baju seragam sekolah tingkat SMK/SMU yang dinilainya terlalu mahal. 

  

"Kita sangat menyayangkan sikap Gubernur Riau H Syamsuar terhadap dunia pendidikan kurang perhatian. Padahal, sekarang ini banyak wali murid yang menjerit terkait masalah harga sekolah yang nilai sangat fantatis. Kasus ini sudah saya laporkan ke Gubri, namun sayangnya belum ada tindakan dari beliau (Gubri)," kata Erwin Sitompul. 

  

Erwin mengungkapkan, kasus harga baju seragam sekolah yang nilainya Rp2,8 juta lebih untuk 6 steel baju itu terjadi di salah satu SMK N yang berada di Kota Dumai. 

  

"Kita kasihan sama wali murid. Bayangkan 6 steel baju seragam sekolah dengan harga Rp2,825 juta. Ini sangat kemahalan. Kalau kita bagikan, berati untuk satu steel baju seharga Rp470 ribu," ujar Ketua Relawan. 

  

Selain itu, Erwin juga mengaku, semua barang bukti terkait harga baju tersebut sudah dikirimkan kepada Gubernur. Untuk itu, ia mengharapkan Gubri cepat mengambil tindakan terhadap kepada kepala sekolah tersebut. 

  

"Kita meminta Gubri memerintahkan Kadis Pendidikan Riau untuk secepatnya mencopot jabatan oknum kepala sekolah, kalau bisa dipecat dari PNS. Ini sudah kelewatan sekali, masak harga baju seragam sekolah senilai itu. Kita melihat kondisi sekarang ini banyak wali murid yang lagi susah. Masak untuk menyekolahkan anak tingkat SMK Negeri harus mengeluarkan biaya yang sangat tidak masuk akal," terangnya lagi. 

  

Ditambah Erwin, ia tetap memperjuangkan kasus sampai tuntas. Kalau Gubernur H Syamsuar tidak mengindahkan laporan tersebut, ia siap melaporkan kasus ini ke Menteri Pendidikan RI dan Presiden Jokowi. 

  

Soalnya kata Erwin, kasus seperti ini tidak bisa dibiarkan. Karena bisa mencoreng dunia pendidikan di Riau dan bisa bertambah anak-anak putus sekolah karena tidak ada biaya untuk membeli baju seragam. 

  

Oleh karena itu, Erwin meminta Gubri tidak membisu dan tutup mata atas kasus ini. Kasus ini masalah pendidikan. Sesuai dengan masa kampanye dulu, Gubri siap membantu pendidikan di Riau dalam bentuk apapun, terkait masalah biaya sekolah. 

  

"Saya mengharapkan pak gubernur cepat mengatasi masalah seperti ini. Karena ini bisa menambah daftar anak-anak putus sekolah gara-gara tidak ada biaya untuk beli baju seragam. Kita meminta supaya Gubri cepat memerintah Kadis Pendidikan untuk membatalkannya masalah uang beli baju seragam sekolah tersebut," tambah Erwin. 

  

Aktifis Pendidikan Riau ini juga menyebutkan, pada saat ia melaporkan terkait pemungutan uang magang siswa SMK, Gubri cepat merespon, namun ketika masalah uang seragam siswa dilaporkan, sang Gubri malah diam. Seakan tak perduli terhadap kasus seragam siswa tersebut.