Cipayung Plus dan BEM se-Inhu Soroti Karhutla di Inhu

Kamis, 19 Oktober 2023

INHU, PANTAUNEWS.CO.ID - Kasus kebakaran hutan dan lahan atau karhutla kembali marak terjadi di provinsi Riau, terkhususnya di kabupaten Indragiri Hulu. Hal ini menyebabkan kondisi cuaca di inhu memburuk karena di selimuti oleh asap. Belakangan ini, beberapa titik api semakin banyak muncul di kabupaten indragiri hulu, hal ini tentunya kembali mengulang kejadian beberapa tahun silam ,saat inhu di selimuti kabut asap.

Cipayung plus yang terdiri dari PMII,SEMMI,GMNI dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se Indragiri Hulu menyoroti permasalahan ini.

Penetapan status siaga darurat karhutla provinsi Riau sudah di tetapkan Gubernur Riau pada tanggal 15 Februari 2023 pada saat rapat koordinasi penanganan karhutla di Gedung Daerah Balai Serindit Pekanbaru, pertemuan itu juga turut di kumpulkan para bupati,walikota,TNI,Polri dan Kejaksaan.

Sedangkan untuk kabupaten Indragiri Hulu mulai di tetapkan per tanggal 6 April 2023 Sesuai dengan SK Bupati Inhu Nomor : kpts. 191/IV/2023 Tentang Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2023

Handika Karismon Ketua Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Indragiri Hulu menegaskan ucapannya
“ Kita mau menanyakan peran pemerintah terkait penangan karhutla ini, terutama bupati inhu selaku ketua satgas di kabupaten Indragiri hulu, karena kami melihat di lapangan personel dari TNI,Polri,KPBD dan Mannggala agni sudah berjibaku untuk memadamkan api.

Jadi kami akan menanyakan tindak lanjut dari penetapan SK Bupati tersebut serta juga akan menanyakan poin-poin dari Gubernur Riau sudah di jalankan atau tidak di kabupaten Indragiri Hulu ”.

Status siaga darurat karhutla di provinsi Riau sendiri sudah berlaku sejak 13 Februari sampai 30 November 2023.
Beberapa kabupaten lain sudah menetapkan siaga darurat seperti pekanbaru,bengkalis, Siak, Meranti bahkan tetangga kita kabupaten Kuantan Singingi sudah menetapkan status siaga darurat karhutla.

Akibat ratusan hektare lahan yang terbakar di kabupaten Indragiri Hulu ini menyebabkan cuaca menjadi sangat buruk, hal ini tentu berdampak terhadap kesehatan masyarakat. 

“Pemerintah seakan acuh terhadap kesehatan masyarakat, kami melihat setiap minggunya Car Free Day terut berlanjut dengan cuaca yang bisa dikatakan sangat buruk. Trus juga peran apa yang sudah dilakukan pemerintah terhadap kesehatan masyarakat ? Apakah sudah ada pemeriksaan rutin masyarakat yg terdampak ISPA atau adakah peningkatan pelayanan kesehatan sebagai antisipasi dari dampak karhutla ini ? Hal ini nanti yg akan kita tanyakan kepada pemerintah kabupaten Indragiri Hulu “ Ucap Rommi Zelvindra selaku Mantan Koordinator Daerah Aliansi BEM Se-Inhu dan juga sekaligus anggota PMII kabupaten Indragiri Hulu.

“ Bupati selaku ketua satgas kabupaten Inhu seharusnya cepat tanggap terkait hal ini. Jangan nanti hal penting seperti ini kalah dengan kegiatan seremonial lainnya dan juga jangan sampai nanti gelar datuk seri setia amanah negara tidak menjadi amanah karena kasus karhutla yang ada di kabupaten indragiri hulu ini. Kami sangat berharap bupati cepat tanggap terhadap masalah ini dan kami juga berharap penggunaan dana anggaran satgas ini bisa digunakan sebagaimana mestinya, kita tidak mau nanti terjadi penyelewengan karna sesuai arahan SK Gubernur Riau Anggaran untuk siaga karhutla ini berasal dari APBD yang tentunya ini adalah uang rakyat yg seharusnya dipergunakan untuk kepentingan rakyat,“ tegasnya. (stone)