Abuya Muhtadi: Ajakan Hangat Menuju Dukungan Massa untuk Gibran di Pilpres 2024

Kamis, 07 Desember 2023

Foto dokumentasi kegiatan Buru Alek PORBBI Kota Dumai yang diketuai Rahmad Dany, Minggu (19/11/2023) lalu

PANTAUNEWS.CO.ID, BANTEN- Suara merdunya mengalun di sepanjang Pandeglang, menemui setiap telinga dengan pesan yang tak terlupakan. KH Ahmad Muhtadi Dimyati, atau yang kita kenal dengan panggilan Abuya Muhtadi, ulama kharismatik yang berasal dari Pandeglang, Banten, dengan tegas menyuarakan dukungan penuhnya terhadap Gibran Rakabuming Raka, calon potensial di Pilpres 2024. Melalui sebuah tayangan video yang diambil oleh redaksi pada Sabtu (2/12), Abuya Muhtadi berhasil menciptakan gelombang solidaritas yang mengalir dari Sabang hingga Merauke.

Dukungan tulus dari Abuya Muhtadi tidak hanya bersifat retorika belaka, melainkan sebuah ajakan akrab dari hati yang mengundang semua lapisan masyarakat untuk bersatu mendukung cawapres nomor urut dua, Gibran. "Saya KH Ahmad Muhtadi Dimyati dari Pandeglang, Banten, mengimbau kepada masyarakat dari Sabang sampai Merauke untuk mas Gibran, silahkan. Saya ikut membantu dan ikut mendukung," seru Abuya Muhtadi dengan suaranya yang memukau.

Melampaui sekadar seruan dukungan, Abuya Muhtadi juga memohon partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat untuk turut serta membantu Gibran dalam setiap tahap kontestasi pesta demokrasi yang semakin memanas. "Mangga, masyarakat dari Sabang sampai Merauke, Mas Gibran mohon dibantu dari semua elemen, semua masyarakat saya mengharapkan sekali," tambahnya dengan semangat membara.

Pesan Abuya Muhtadi bukanlah sekadar ajakan politik biasa. Video ini adalah panggilan hangat dari seorang ulama kharismatik, memotivasi setiap individu untuk ikut andil dalam merancang masa depan bangsa. Dukungan Abuya Muhtadi bukan hanya untuk Gibran sebagai figur politik, melainkan sebuah upaya menyatukan semua pihak di tengah dinamika politik yang semakin kompleks.

Di tengah hiruk pikuk politik, suara Abuya Muhtadi seperti oase di padang pasir. Melalui seruannya, ia membuka pintu untuk persatuan di atas perbedaan pandangan politik. Dukungan ini bukan hanya sekadar masalah suara, melainkan tentang menciptakan ruang dialog dan kebersamaan di tengah masyarakat yang heterogen.

Abuya Muhtadi dengan tegas menciptakan momen yang tak terlupakan, mengajak semua masyarakat untuk bergandengan tangan dalam mendukung Gibran. Dukungan ini, bukan hanya sebagai ekspresi politik semata, melainkan sebuah bentuk kepedulian dan panggilan hati untuk bersama-sama mencapai masa depan yang lebih baik.