Konflik internal Sekolah SMK Taruna Migas YKPP Dumai, Ini Yang menjadi Persoalan Awalnya

Ahad, 03 Desember 2023

PANTAUNEWS.CO.ID, DUMAI - Konflik internal yang terjadi di Sekolah SMK Taruna Migas YKPP Dumai ini mulai terkuak setelah Legal officer tim pendiri Sekolah Berlin Nadeak SH  buka suara terkait kekisruhan yang terjadi saat dijumpai di kantornya dijalan Syarif Kasim Kecamatan Dumai Kota , Dumai - Riau pada Saptu 2/12/2023. 

Berlin yang saat itu turut didampingi Ketua tim pendiri Sekolah SMK Migas Taupik Spd, Bendahara dan anggota H Al Amran SH menyebutkan kenapa menjadi persoalan seperti ini, setelah Tim Pendiri menjalankan sekolah ini  munculah pertanyaan dari Pertamina sebagai pemilik dari lokasi sekolah yang diberikan yayasan kepada pihak sekolah yang menyatakan tidak adanya pemberitahuan pihak yayasan kepada mereka. 

" kami tidak tahu adanya Sekolah SMK disini , siapa memberi ijin," Ucap berlin menirukan kata kata pihak Pertamina. 

Menurut Berlin informasi ini mereka dapatkan  saat tim pendiri  sekolah dipanggil rapat di Pertamina. hal ini membuat mereka menjadi bingung sementara  Ketua Yayasan Pendidikan Tunas Mandiri ( YPTM )   Lukmanul Hakim menjamin posisi mereka, sementara pihak yayasan tidak melaporkan keberadaan sekolah ke Pertamina. 

Berlin melanjutkan saat pertemuan tersebutlah ketahuan bahwa pihak yayasan memiliki hutang kepada pihak  Pertamina sebanyak 1 Miliar lebih

" kami nih berpikir niat kita mendirikan sekolah untuk membangun Kota Dumai dan mencerdaskan putra putri Dumai ternyata dibawa ketepi jurang, kalau kita ikuti yayasan ini kita bisa terjun bebas,"  Ucap Berlin sedikit emosi. 

Menurut berlin lagi tidak mungkin kami yang menanggung hutang mereka sebesar 1 miliar  lebih tersebut sementara pihak Pertamina saat itu menyampaikan kalau masih mengikuti yayasan ini ,semua serta merta harus masuk.


Berlin menjelaskan lagi mereka mendirikan Sekolah SMK Taruna Migas YKPP Dumai ini dengan niat yang tulus tanpa memakai modal dari yayasan, Setelah mereka  tim pendiri membangun sekolah ternyata masalah ada di dalam yayasan ini. 

Berlin melanjutkan saat pihak yayasan menunjuk Busari Muslim selaku Kepala Sekolah SMK Taruna Migas YKPP, tetapi dalam prakteknya beliau tidak pernah menunjukan tanggung jawab sebagai kepala sekolah yang sepatutnya memonitor semua kegiatan sekolah mulai dari pendaftaran siswa baru, merekrut guru dan sebagainya. 

Tiba tiba kata berlin pihak yayasan mengirimkan surat kepada ketua tim pendiri Taupik S,Pd untuk menyerahkan seluruh uang  yang dipungut dari siswa dan menyetorkan ke yayasan. 

" Artinya kami disuruh bangun sekolah untuk mencari duit dan stor ke yayasan untuk bayar hutang," Ucap berlin geram. 

Sementara siswa sebanyak 78 orang ini tanggung jawab sekolah yang harus difasilitasi mulai dari beberapa stel baju, sepatu dan perlengkapan lainnya. 

" kalau uangnya kami  storkan keyayasan  tentu kami yang akan dituntut oleh orang tua siswa, pakai apalagi kami membeli perlengkapan tersebut " Tutur Berlin. 

Berlin melanjutkan uang yang dikutip tidak untuk kepentingan siapapun, hanya untuk kepentingan Siswa  dan segala fasilitas penunjang lainnya . jadi tidak benar bahwa uang itu untuk kepentingan tim pendiri. 

Pembayaran disekolah menurut berlin baru 40 orang siswa , 38 siswa lain belum melunasi sementara semua kebutuhan  siswa  mendapatkan hak yang sama,  perlengkapan mereka tidak dibeda bedakan. 

Sementara pihak guru yang mengajar di sekolah tersebut mau berkorban  demi memperjuangkan anak anak didik mereka dan rela digaji dibawah standar sehingga mereka memang layak di panggil pejuang SMK dangan gaji apa adanya. 

Berawal dari tidak diserahkan uang kepada yayasan itulah menurut Berlin mulailah gejolak ini muncul sehinggalah mereka melaporkan kepada Dinas Pendidikan bahwa sekolah ini ilegal dan tidak daftar di Dapodik.


Menurut Berlin pihak Dinas Pendidikanpun sepatutnya harus mendapatkan informasi yang berimbang dari kedua belah pihak, jangan kesannya memenangkan pihak yayasan dan memojokkan pihak sekolah. 

Demi kepentingan siswa kami tim pendiri bersedia bekerja sama mengurus Dapodik, tetapi dengan catatan paling lambat 30 Desember 20223 YPTM harus mencabut semua izin operasional sekolah ke Dinas sesuai Notulen keputusan rapat pengurus YPTM yg menyebutkan bahwa SMK Taruna Migas YKPP tidak lagi dibawah YPTM lagi dan mencabut segala perizinan ke  Dinas Pendidikan di Pekanbaru,, mengembalikan siswa/i kepada orangtua , mengeluarkan siswa dari ex SD 01 paling lambat 31 Desember 2023 tetapi pihak YPTM tidak mau menerima usulan pendiri SMK

Sebagai informasi SMK Taruna Migas YKPP Dumai yang beralamat di Jalan Sekolah Komplek Pertamina RU II Bukit Datuk , Kecamatan Dumai Selatan - Kota Dumai  ini adalah sekolah kejuruan Swasta yang berbasis militer, hal ini terbukti dengan adanya kegiatan pelatihan dan pendidikan karakter yang dilatih oleh kepolisian dan TNI , SMK Taruna Migas ini SMK vokasi berwawasan internasional
dan juga pembelajarannya digital,  Siswa diwajibkan memiliki Laptop.Inilah konsep pengembangan SMK Taruna Migas dengan harapan  menjadi Icon Kota Dumai sehingga  SMK Taruna ini berkompeten dibidangnya.(Dedi Saputra)