PILIHAN
Oknum Honerer Akui Terima Uang Terima Kasih Dana BOP, Namun Sekdisdik Pekanbaru Berdalih
Pekanbaru, (Pantaunews.co.id) - Terkait pemberitaan pungutan 5 persen yang dilakukan oknum staf honor Disdik Pekanbaru, diduga diakomodir oknum PNS Disdik kota Pekanbaru. Mulai ada kejelasan meskipun oknum PNS tidak mengakui menyuruh staf honor untuk menjemput dana 5 persen dari nilai banyaknya dana dana yang di terima pengelola TK/Paud.
Sekretaris Dinas pendidikan Kota Pekanbaru Drs. Muzailis melalui seluler (09/08) mengatakan bahwa sudah memanggil Kabid TK/ Paud. Kabid tidak mengakui pemotongan 5 persen,tetapi staffnya mengakui ada uang tanda terima kasih, tidak diminta.
Seperti dilansir Ranahriau,com, menanyakan ada rekaman pengakuan pengelola TK /Paud, jelas ada dua nama F dan A oknum honor Disdik menjemput dana 5 persen ke sekolah sekolah atas perintah dan persetujuan siapa.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru berdalih, sudah mengingatkan Kabid bahwa tidak ada pemotongan dan uang terima kasih.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya,sejumlah Pengelola lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menegaskan, setiap tahun selalu ada oknum yang datang dan meminta sejumlah uang dengan dalih sumbangan ucapan terima kasih. Perlakuan ini, dilakukan ketika Dana BOP cair.
Ini diungkapkan salah satu pengelola PAUD yang tidak bisa disebutkan namanya saat rekam wawancara beberapa waktu lalu.
"Setiap tahun kami mendapat Dana BOP PAUD, ketika cair ada pihak yang meminta sumbangan ucapan terimakasih dan ini sudah berlangsung setiap tahun,†bebernya.
Dijelaskan lagi, pihaknya merasa curiga, pasalnya terkesan ada yang mengakomodir terkait pengambilan sejumlah uang BOP tersebut.
"Sepertinya ada pihak yang mengakomodir dan kita tidak tahu, apakah itu utusan Dinas atau bukan,â€imbuhnya.
Tidak hanya itu, masih dijelaskan narasumber bahwa proses pemberian BOP ternyata tidak merata dan tidak adil. Sebab, ada sejumlah PAUD yang terima bantuan lebih dari satu kali.
"PAUD yang kita tahu dalam satu tahun menerima sekali bantuan. Dalam aturan tidak boleh dua kali. Seharusnya diperlakukan sama, karena PAUD lain masih banyak yang membutuhkan,â€tegasnya.
Terpisah, Kabid Pendidikan Non Formasi (PNF) Disdik Pekanbaru, Erma saat dikonfirmasi Jumat, (02/08) diruangan kerjanya disaksikan staff honor, membantah terkait adanya pungutan dengan dalih sumbangan terima kasih itu.
Kata Erma, tidak ada pihaknya meminta uang kepada pengelola PAUD, terlebih ada jumlah presentasenya.
"Saya tidak ada meminta kepada pengelola, apalagi di patokkan sampai 5 persen dari banyaknya nilai bantuan.â€sanggahnya.
Erma juga menegaskan, kabar jemput sumbangan atau ucapan terima kasih dana BOP PAUD oleh oknum honor Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru itu tidak benar. Kita pastikan tidak ada pungutan itu,"tegasnya.
Sementara, terkait bantuan dana BOP untuk pengelola PAUD yang mendapatkan lebih dari satu kali, dijawab Erma juga tidak betul.
Meski begitu dan anehnya, dari hasil penelusuran pada saat yang sama salah seorang staffnya telah mengakui telah terima dana ucapan terimakasih tersebut.
Sumber : Ranahriau.com
Berita Lainnya
Lulus Seleksi Kompetensi Dasar,261 CPNS Rencana Somasi MenPAN-RB
Setelah Negatif Covid-19, Anak Ny. Marta Diberikan Surat Keterangan
Mangkir Dipanggil DPRD, Kadiskes Pekanbaru Harus Gentleman
Menunggu Indikasi Korup dalam Operasional Pergubri No.19 Tahun 2021
Hanafi Dinilai Sebagai Sosok Pemimpin Idola
Dugaan Penipuan Jual Beli Proyek di RSUD Dumai Semakin Terkuak, Kabarnya Oknum Merupakan Kerabat Walikota
Polisi Tolak Laporan soal Ucapan Puan 'Semoga Sumbar Dukung Negara Pancasila'
Pelantikan Sembilan Gubernur dan Wakil Gubernur oleh Presiden
Digandrungi Kaum Emak Emak, Nita Arini Berpeluang Diusung Gerindra
Samudi Siap Maju Di Pilkades Mauk Barat
Pemuda Tani HKTI Kendal Berbagi Ke Panti Asuhan
Detik Ini, PT Toyota Agung Autamall Dumai Masih Belum Penuhi Hak Pesangon Prayogie Dhanny Syafutra