PILIHAN
Hai PNS Pajak, Ditanya Ibu Sri Mulyani Mukanya Lesu Semua Ya?
Jakarta (PantauNews.co.id) - Kondisi ekonomi global yang melemah menjadi batu sandungan meroketnya ekonomi Indonesia. Salah satunya mengakibatkan penerimaan negara terutama dari sisi pajak loyo.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan secara umum, ekonomi Indonesia tumbuh 5%. Namun memang dari sisi penerimaan negara belum maksimal.
"Tadi saya baru pulang dari Malang. Saya tanya ke seluruh Kanwil-Kanwil saya di sana. Saya tanya bagaimana penerimaan pajak? Muka mereka lesu semua," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Ia memaparkan, ekonomi Indonesia yang tumbuh cukup cepat hanyalah dari sisi digital. Menurut data Sri Mulyani, tahun 2019 nilai ekonomi digital mencapai US$ 40 miliar.
"Potensinya di Indonesia bisa mencapai US$ 130 miliar di 2025 nantinya," terangnya.
Indonesia, sambungnya, merupakan salah satu negara di Asia atau bahkan dunia yang pangsa ekonomi digitalnya tumbuh cukup cepat.
Sri Mulyani pada kesempatan yang sama, mengatakan akan mempermudah cara pembayaran pajak. Ia ingin pembayaran pajak semudah membeli pulsa.
"Jadi ini menggambarkan betapa digital technology bisa memberikan solusi yang begitu cepat," kata Sri Mulyani.
Sumber : CNBC Indonesia
Berita Lainnya
6 Paket Lelang DAK Lolos disaat Covid-19, Ismanora: Walikota Bisa Saja Membatalkan, Walaupun Sudah Memiliki Kontrak
HUT ke-2 PJS di Jakarta, Berikan Award dan Gelar UKW
Kodim 0706/Temanggung Sambut Kunjungan Kerja Tim Wasgiat Kodam IV Diponegoro
Para Guru Pergi Mengajar Lewat Sungai Bupati Janji Bantu Kapal Penyeberangan
Pelantikan Jokowi-Ma'ruf akan Dihadiri 17 Negara
Pendaki Cilik Asal Cilegon Kembali Pecahkan Rekor
Polres Dumai Gelar Bakti Sosial Donor Darah
Perkumpulan PERANGKAP Akan Adukan Beberapa Sekolah Di Tangerang Ke KI Banten
Dandim 0320 Tinjau Pengerjaan Semenisasi di Kelurahan Pelintung
PKP RU II Dumai & PHR Riau Resmi Terbentuk dan Segera Akan Dikukuhkan
Kejari Cilacap Tuntut 8 Tahun Penjara Terdakwa Andriyanto
UMK Kepulauan Meranti 2020 Naik 8,51 Persen