PILIHAN
Israel Temukan Vaksin Virus Corona, Budiman Sudjatmiko: Beli, Jangan Gengsi
Jakarta (PantauNews.co.id) - Politikus Partai PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko buka suara terkait klaim Israel yang berhasil menemukan vaksin virus corona (Covid-19). Ia menyarankan publik untuk tidak gengsi memanfaatkan vaksin tersebut.
Menurut Budiman, dengan membeli dan memakai vaksin virus corona yang ditemukan Israel, tidak akan menjadikan seseorang kafir. Tapi justru bisa membuat seseorang sembuh dari infeksi virus mematikan.
Hal itu disampaikan Budiman melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @budimandjatmiko. Ia menyertakan bidikan layar artikel JPNN.com mengenai temuan vaksin virus corona Israel yang akan segera dijual ke pasaran.
"Beli dan pakai. Jangan gengsi. Pakai vaksin ini gak membuatmu menjadi kafir tapi moga-moga bisa membuatmu kebal atau sembuh," tulis Budiman seperti dikutip Suara.com, Senin (3/2/2020).
Lebih lanjut, Budiman pun menyampaikan terima kasih kepada para ilmuwan Israel yang telah menemukan vaksin corona.
"Hidup Palestina, Hidup Kemanusiaan, Terima kasih Ilmuwan Israel," imbuhnya.
Sejak dibagikan, cuitan Budiman telah mendapat 1,1 ribu retweets dan 2.7 ribu likes. Kebanyakan warganet menyatakan dukungannya atas inovasi yang diluncurkan Israel.
"Mereka tak butuh pengakuan, mereka hanya mencoba untuk berbagi antara sesama manusia," kata @BgawanKusuma.
"Lets see the difference. Di Israel orang berlomba-lomba nyiptain "penyembuh" corona, sementara di sini orang masih bikin dan nyebarin hoax tentang corona," timpal @tonnynfection.
Israel Bakal Luncurkan Vaksin Corona Covid-19
Tim ilmuwan dari Galilee Research Institute MIGAL, Israel mengklaim akan merilis vaksin corona Mereka telah menghabiskan waktu empat tahun terakhir meneliti unggas dari virus avian infectious bronchitis virus (IBV), virus yang dianggap mirip dengan coronavirus atau Covid-19.
Dari penelitiannya, ditemukan bahwa DNA unggas dan virus corona Covid-19 pada manusia memiliki kesamaan genetik.
"Sebut saja ini keberuntungan. Kami memutuskan untuk memilih corona virus sebagai model sistem kami, hanya sebagai bukti konsep untuk teknologi kami," kata Dr. Chen Katz, kepala kelompok bioteknologi MIGAL seperti dikutip Suara.com dari Breitbart.
Menurut Katz, para peneliti masih harus menyesuaikan sistem dengan urutan genom yang baru.
"Kami berada di pertengahan proses dan mudah-mudahan dalam beberapa minggu kami akan memiliki vaksin. Jika semuanya berhasil, kami akan memiliki vaksin untuk mencegah corona virus," katanya.
Menteri Sains dan Teknologi Israel, Ofir Akunis mengatakan bahwa begitu vaksin siap, pihaknya akan melakukan apa pun untuk mempercepat uji klinis dan memastikan keselamatan vaksin untukn disetujui dipakai manusia dalam 90 hari.
"Mengingat kebutuhan global yang mendesak akan vaksin virus corona manusia, kami melakukan segala yang kami bisa untuk mempercepat pembangunan," kata CEO MIGAL, David Zigdon.
Sumber: Suara.com
Berita Lainnya
Memerang informasi Hoaks Sebelum Perhelatan Pemilihan Presiden 2019
Gonjong Limo Dumai Salurkan Bantuan Pembangunan DIC
Sanggar Seni Karinding Rawacana Buktikan Eksistensinya
RSUD Borong Matim Bangun Kerjasama dengan BPJS Kesehatan
Foto Penghinaan dan menista agama
Di Afrika, Uang Hasil Ekspor Ganja Dipakai Bayar Utang Negara
Eksistensi Karang Taruna Cimone Jaya Mengisi Kegiatan Bulan Suci Ramadhan
Sekda Matim: Bantuan Ternak Sapi dari Pemda Harap Dikembangkan
Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Banjir Bandang NTT
Melihat Nasib BLT Pekerja Tak Terdaftar BP Jamsostek
Sosialisasi dan Diskusi RUU Pemasyarakatan, Rindra Wardhana Harap Tidak Ada Persepsi yang Salah
Rawan Kecelakaan, Warga Jayamukti ini Minta Dinas PUPR Dumai Perhatikan Proyek di Jalan Siliwangi