Delapan Rumah di Entikong Amblas Akibat Longsor
SANGGAU, PANTAUNEWS.CO.ID - Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Entikong dan sekitarnya sejak Selasa (02/02/2021) malam, Pukul 23.30 WIB hingga Rabu (03/02/2021) sore mengakibatkan 8 rumah amblas dalam beberapa menit akibat tanah longsor di Malindo, Kecamatan Entikong, Kabupaen Sanggau, Kalimantan Barat. Bencana longsor tersebut terjadi pada Pukul 16.30 sore, waktu setempat.
Tidak berapa lama setelah kejadian, Kapolsek Entikong AKP Oloan Sihombing beserta anggotanya langsung Meluncur di tempat kejadian. Sesampai di lokasi, tepatnya depan Pasar Baru PLBN, sekitar 100 meter jaraknya dari Kantor Imigrasi, anggota Polsek segera menertibkan masyarakat sekitar yang sudah berkerumun.
“Kita harus mengamankan lokasi, karena dikhawatirkan ada longsor susulan yang bisa mengakibatkan badan jalan lintas batas ikut amblas” ujar Kapolsek.
Para anggota dengan sigap langsung memasang garis polisi, barrier, trafficon atau traffic sign dan tanda-tanda lainnya. Selain anggota Polri, tampak beberapa anggota TNI lintas batas juga hadir di lokasi tersebut.
Lokasi bencana terjadi tepat di bantaran sungai, pinggir Jalan Raya Lintas batas KM 4 Malindo, berhadapan dengan Masjid Al- Mujahirin Pasar Baru PLBN, sekitar 100 meter jaraknya dari Kantor Imigrasi Entikong.
Menurut Kapolsek, ini adalah ketiga kalinya kejadian tanah longsor di lokasi tersebut. Longsor pertama dan kedua terjadi tanggal 14 Januari Pukul 11.00 dan 16.10 WIB. Hanya saja longsor saat itu tidak menelan Kerugian yang berarti, karena terjadinya longsor di lereng bukit kecil tidak jauh dari BTS seberang lokasi longsor yang sekarang.
Belum di ketahui jumlah kerugian yang diakibatkan bencana tersebut. Adapun nama para korban yang rumahnya hancur tersebut adalah Pak Ajo Daswir, Pak Syawal (2 rumah), Pak Yanto (pemilik Kafe Kelana) Coto Makasar, Ibu Najwa, Ibu Maria dan Mama Weli (2 rumah).
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena saat tanah mulai bergerak, serentak para penghuni langsung berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri. “Saya bahkan tidak sempat menyelamatkan surat-surat tanah dan rumah.” ujar Ibu Najwa, salah satu korban yang rumahnya ikut amblas. (*)
Penulis: Ef. Vicky
Berita Lainnya
Masih Menumpang di Perumahan pemerintah: Kantor BNN Kota Dumai Habis Di lalap Api
Cabuli Anak Dibawah Umur, Kakek Asusila Diancam Hukuman 15 Tahun
Latihan Bela Negara TNI Dan FPI Menuai Protes.
250 Personel Polres Mabar Amankan 103 Gereja Saat Ibadah Natal
Dugaan Tak Menggantongi SIPA, Penyedia Air Bersih ini 'Nekad' Bangun Sumur Bor Tanpa Izin
Kodim 0706/Temanggung Sambut Kunjungan Kerja Tim Wasgiat Kodam IV Diponegoro
Pemdes Sukaharja Gelar Pembinaan Anggota Linmas
Prihatin Kondisi Pasca Covid-19, Andi Silitongga Berjanji akan Terus Berbuat di Masyarakat
Ismunandar: Jangan Hanya Numpang 'Cari Makan Saja' dan Berlagak Bak 'Penjajah'
PUPR Kota Tangerang Pindahkan Saluran Air Ketempat Yang Lebih Efektif
Kasum TNI: Mengatasi Terorisme Juga Merupakan Tugas Pokok TNI Selain Perang
Dasboard Lancang Kuning Akan Resmi Menjadi Aplikasi Nusantara