Isu Kudeta Ketum DPP Partai Demokrat
Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli: Kami Loyal Dengan Ketum AHY
BEKASI, PANTAUNEWS.CO.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada gerakan yang ingin mengambil alih posisi Ketua Umum partainya secara paksa. AHY menuding ada pejabat pemerintahan di lingkaran dekat Presiden Joko Widodo yang terlibat dalam gerakan ‘kudeta’ tersebut. Gerakan ini, bahkan sudah merambah hingga kepengurusan DPC dan DPD.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli mengaku hingga kini belum ada ajakan yang ia terima kaitan gerakan tersebut. Walaupun ada, ia menegaskan bakal menolak.
"Kalau kita sebetulnya kalau isu tersebut memang belum sampai kita diajak atau diundang. Kalaupun ada telepon untuk melakukan upaya itu, kami tidak akan membuka ruang untuk membicarakan hal itu," tegas Romli, Selasa (02/02/2021).
Upaya pengambilalihan paksa jabatan Ketua Umum, kata dia, merupakan tindakan yang melanggar aturan partai. Ia menyarankan jika memang ada pihak yang ingin menduduki kursi nomor satu di partai berlambang bintang mercy ini, maka lakukan dengan cara yang konstitusional.
"Hal itu sudah di luar dari Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, itu tidak baik. Kalau saya menanggapi itu hal yang biasa terjadi di politik, tapi saya prihatin saja, upaya ini salah satunya dilakukan oleh pengurus yang aktif. Pada intinya kami loyal dan fatsun pada pimpinan kami AHY," kata dia.
"Kan ada aturannya masa jabatan itu 5 tahun, silahkan kalau mereka mau menjadi Ketua Umum, tunggu sampai Kongres mendatang mereka bertarung dengan berdasarkan rekomendasi dari DPC dan DPD," imbuhnya.
Romli menambahkan, dalam pertemuan para Ketua DPC Partai Demokrat di Jawa Barat, hal itu juga turut jadi pembahasan. Secara tegas dalam pertemuan tersebut, seluruh kader Partai Demokrat se-Jawa Barat menolak upaya-upaya yang merusak partai tersebut.
"Kita bersepakat seluruh Ketua DPC se Jawa Barat, kita menolak segala bentuk upaya apapun yang sifatnya untuk merusak Partai Demokrat, kami fatsun kepada Ketua Umum kita yang terpilih dalam kongres kemarin," bebernya.
Dengan kesolidan kader Partai Demokrat yang saat ini terjaga, ia yakini upaya ‘kudeta’ tersebut tidak akan berhasil. Dirinya juga berharap dengan adanya persoalan tersebut, militansi dan loyalitas kader partainya juga semakin meningkat
"Saya yakin upaya kudeta ini tidak akan berhasil, walaupun diiming-imingi uang, tidak akan mampu mereka mengajak teman-teman untuk kudeta. Saya juga berharap kita harus semakin solid lagi," tandasnya. (*)
Penulis: Dimas
Berita Lainnya
Bacalon Bupati Adil Hadir Dipelantikan Pengurus KNPI Meranti, Ini Klarifikasi Panitia
Aktif Membangun Interaksi Dengan Seluruh Elemen Masyarakat, Fuja Kesuma Yube Dinilai Layak Menduduki Kursi Dewan
Ada Apa Ya..?? PAC Hanura se-Kota Dumai Mundur Serentak
Resmi Berbadan Hukum, Partai Indonesia Terang Siap Berkibar
Ciptakan Pemilu Damai, Polres Dumai Gulirkan Pesan dan Himbauan Kamtibmas
Rampung Penyusunan Bacaleg, Rudi Hartono: PKS Dumai Siap 'Tarung' Pileg 2024
Pemilihan Wawako Tak Kunjung Digelar, Dugaan Wako Dumai Inginkan Kader NasDem Menjadi Pendampingnya
Penanaman Magrove Serentak di 7 Provinsi Partai NasDem, Kota Dumai Ditunjuk Wakili Riau
EZA Daftarkan Diri di KPU Dumai, Dua Jendral Lapangan Abdul Kasim - Sunaryo Siap Memenangkan
Menjadi Bupati Bengkalis Terpilih, Kasmarni: Hari Ini Hilangkan Perbedaan
PPP Sebut Fadli Zon Pencitraan Minta Maaf soal UU Cipta Kerja
Skandal Politik: PDIP dan Ganjar-Mahfud Dituding Intervensi Aparat dan ASN untuk Pilpres 2024