Gempa di Pasaman Barat Pagar Puskesmas Medang Kampai yang Roboh, Pemerhati: Tak Masuk Akal dan Hal Ini Perlu Diusut!
DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID - Guncangan gempa bumi tektonik kekuatan Magnitudo (M) 5,2 di Pasaman Barat sekitar pukul 8.35 WIBjuga terasa di Kota Dumai dan membuat tembok pagar Puskesmas Medang Kampai Dumai dilaporkan rubuh.
Seperti dikutip Antaranews.com, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai Adyan Bangga mengatakan saat ini belum dapat ditaksir kerugian dampak dari guncangan gempa berada di 18 Kilometer Pasaman Barat itu.
"Untuk kerugian masih menunggu data dari kepala puskesmas dan hanya pagar samping yang rubuh," kata Adyan kepada wartawan, Jumat (25/2/2022).
Dijelaskan, secara umum kondisi Dumai akibat ikut terguncang gempa Pasaman Barat disusul dengan gempa berkekuatan 6,2 pada pukul 8.39 WIB ini aman terkendali, dan petugas sudah melakukan patroli keliling untuk memastikan keadaan.
Selain patroli keliling, petugas BPBD juga memastikan kondisi Dumai aman terkendali lewat pemantauan udara dan debit air sungai sebagai upaya penanganan lebih lanjut terhadap guncangan gempa yang tidak berpotensi tsunami ini.
"Kita juga patroli udara lewat drone dan pemantauan debit air sungai, Alhamdulillah Dumai tidak berdampak berat karena guncangan gempa," sebutnya.
Pantauan dilapangan, goyangan gempa yang terasa di Dumai ini membuat warga spontan berhamburan keluar ruangan, seperti di rumah, perkantoran, sekolah dan tempat kerja.
Ditempat terpisah, Pemerhati sosial Mufaidnuddin mengungkapkan terkait robohnya pagar Pusekesmas Medang Kampai ini perlu ditelusuri dan bahkan diusut. Berbagai dugaan bisa terjadi akibat robohnya pagar di Puskesmas Medang Kampai, seperti kualitas saat pengerjaan.
“Jika kita amati jarak antara Kota Dumai ke Pasaman Barat cukup jauh, hal ini wajar dugaan negatif timbul dibenak kita semua. Kok, bisa roboh dan apalagi kabarnya pagar ini termasuk bangunan baru,” ungkap Mufaidnuddin.
Dugaan minimnya pengawasan saat pengerjaan proyek yang berasal dari uang rakyat ini, sebut Mufaidnuddin harus menjadi atensi serius Pemko Dumai.
“Jika perlu panggil kontraktor beserta PPK dan PPTK-nya yang mengerjakan serta mengawasinnya dalu. Jangan hamburan uang rakyat, jika terbukti adanya dugaan penyimpang spek atau bestek,” tukasnya. (*)
Penulis: Edriwan
Berita Lainnya
AWDI dan MCI Telusuri Kasus Sengketa Informasi Publik
Lalai Soal Limbah, PT Era Sawita Diultimatum Pemkab Rohul
Amris Menghimbau, Jangan Mau Terpedaya dengan Akun Facebook yang Mengatasnamakannya Meminta-minta
Darah Mengalir di Selokan, Pria Pemilik Salon Tewas Menggenaskan di Rumahnya
Ratusan SP-KMPT RU II Dumai Lakukan Unjuk Rasa
7 Warga di Meranti Ini Didatangi Polisi, Apa Pasal?
Lagi-lagi Proyek Tanpa Plang Nama Ditemukan di Kelurahan Kampung Baru, Proyek Dah Selesai
Kios Inovasi Kampoeng Otak-Otak, Desa Sarakan Kabupaten Tangerang Diresmikan
Main Kucing-kucingan Terkait Jam Operasional, GN-PK Dumai: Apa Sengaja Didiamkan atau Ada Dugaan Konspirasi ?
Ini Syarat Agar Masyarakat Miskin Desa Bisa Dapat BLT Rp600.000/Bulan
Bupati Banjarnegara Gelar Talk Show Membangun Ekonomi di Masa Pandemi
Flyover di Pekanbaru ini Ancam Nyawa Manusia, Ketua KNPI Riau Desak KPK Turun Tangan