Sebagai Kades Danau Baru, M Ridwan Setuju Di Desanya Masuk Pembangunan
Dua Proyek Senilai Miliaran di Inhu Mubazir dan Mangkrak
INHU, PANTAUNEWS.CO.ID - Sebagai Kepala Desa (Kades) Danau Baru, M Ridwan sangat setuju ada proyek (pembangunan) didesanya. Tetapi pekerjaannya harus sungguh-sungguh jangan setengah hati.
Kenyataan yang terjadi membuatnya kecewa karena proyek kontruksi turap di Sungai Indragiri mandek dan pekerjaannya tidak maksimal.
Proyek senilai Rp3,8 miliar lebih yang bersumber dari APBN melalui Kementerian PUPR RI Tahun Anggaran 2022 dan sebagai pelaksana CV Maju Jaya terancam mangkrak.
"Saya kecewa kepada pelaksananya. Proyek penahan tebing sungai itu tidak becus dikerjakan dan asal-asalan makanya sempat adendum waktu dan kini stop total," kata Ridwan kepada wartawan, Sabtu (25/2).
Fakta dilapangan saat dia bersama perangkat desa meninjau lokasi proyek, tampak jelas paku bumi yang dipancang ditepi sungai tidak maksimal.
"Dikhawatirkan bibir sungai kembali runtuh jika dihantam air. Waktu itu saya juga melihat paku bumi dipotong jadi dua bagian, itu yang kami khawatirkan saat itu terhadap kualitas penahan tebing tidak akan bertahan lama," terangnya.
Sebagaimana tertulis diplang proyek, pekerjaan kontruksi turap penahan tebing sungai milik Dirjen Sumber Daya Air di Balai Wilayah Sungai Sumatera III Provinsi Riau dengan nilai kontrak Rp3,892 milyar lebih dengan masa pelaksanaan 210 hari.
Proyek turap itu, selama ini sangat didambakan warga Desa Danau Baru, Kecamatan Rengat, Kab Inhu.
Karena jika tidak diturap maka abrasi tepi sungai tidak akan berhenti dan warga sekitar terancam keselamatannya dan juga lahan perkebunan dan peternakan semakin menjorok kerumah.
Kembali ke proyek, terlihat sekmen penimbunan dan pengecoran lantai atas dan bawah tidak dilakukan.
"Proyek turap penahanan tebing sungai dikerjakan tapi mangkrak dari Juni 2022 lalu. Dari dulu proyek ini juga kerap terhenti tanpa sebab sehingga sampai sekarang tidak rampung,” kata Ridwan, jengkel.
Kata Ridwan, ada dua proyek mubazir yang sampai didesanya. Pertama proyek Pemberdayaan Sistem Air Bersih Masyarakat (Pansimas) senilai Rp1 miliar milik Pempeov Riau tahun anggaran 2020.
Kini kontruksi turap penahan tebing Sungai Indragiri dan kedua-duanya tidak dikerjakan maksimal.
"Mubazir dua-duanya. Mangkrak.
Sampai kini warga saya tidak pernah merasakan manfaat dari air bersih proyek Pansimas itu. Duit negara terbuang cuma-cuma. Mubazir.
“Dari dulu proyek ini juga kerap terhenti tanpa sebab sehingga sampai sekarang tidak rampung,” paparnya.
Lain pihak, direktur CV Maju Jaya, Rizki Abs, selaku pelaksana kontruksi turap di Desa Danau Baru saat dihubungi ke nomor telepon selulernya tidak diangkat.
Bahkan, nomor tersebut juga bisa WA, meski aktif dan berdering tapi tidak direspon. Walau berkali-kali dihubungi, nomor tersebut aktif, tetap tidak memberi respon. (stone)
Berita Lainnya
Kegiatan Pengabdian STIA Lancang Kuning Dumai Pada Masyarakat
Sambut Tahun 2022, Kementerian LHK Tingkatkan Antisipasi Karhutla
PDI Perjuangan Kota Dumai melaksanakan Bakti Sosial Dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila
Kapolda Riau Serahkan Santunan Anak Yatim Saat Hadiri Doa Bersama PWNU Riau
Ismartono: Dumai Menyongsong Generasi Alquran
Kapolres Dumai Lepas Atlet Inkanas Ikuti Kejurda Piala Kapolda Riau
Sambut Hari Jadi Provinsi Riau Ke-66, Pegawai Rutan Rengat Kenakan Pakaian Adat Melayu
Perkuat Sinergitas, Karutan Pekanbaru Sambut Hangat Kunjungan Kajari Pelalawan
Dugaan Korupsi, Sidang Mantan Pincab Bank Riau Kepri Pelalawan Segera Digelar
Granat Inhu Fasilitasi Cek Urine Pegawai Kesbangpol
Percepatan Penanganan Banjir di Dumai, Pemko Gandeng BBKSDA Riau
Polda Riau Melaksanakan Rangkaian Kegiatan Ops Lilin-LK 2023.